KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan diantaranya adalah Suara Demokrasi, sebuah proyek yang menjelaskan keterkaitan antara pelajar/siswa terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.
Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan dan mengimplementasikan makna demokrasi melalui miniatur Pilpes Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Jurdil).
Kegiatan diawali dengan Gelar Karya yang menampilkan pertunjukan, diantaranya senam kreasi, dan penjelasan dari fasilitator tentang makna tema suara demokrasi.
Dalam tema Suara Demokrasi di SMA Muhpat Kendal yang terlibat adalah seluruh siswa kelas X dan XI dimana mereka ada bertindak sebagai pasangan calon (Paslon) Capres dan Cawapres, KPU, Panwaslu, KPPS, sedangkan siswa kelas XII berperan sebagai pemilih tetap (DPT)
Kepala SMA Muhpat Kendal, Siti Rofingah mengatakan, proyek P5 dengan tema Suara Demokrasi mengajarkan siswa-siswi tentang makna dan implementasi demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilaksanakan dengan jujur dan adil serta menjunjung tinggi integritas. Siswa memperoleh pembelajaran berharga tentang partisipasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan.
“Semua siswa berpartisipasi aktif, kita fungsikan dan berperan, dengan peran masing-masing,”kata Rofingah, Kamis (29/2/2024).
Diterangkan, dalam konteks pelajar, demokrasi merupakan prinsip yang membawa kepada partisipasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan dalam lingkungan sekolah.
“Demokrasi untuk pelajar membawa berbagai manfaat, seperti mengembangkan keterampilan dalam melaksanakan hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, serta memahami nilai-nilai demokrasi secara praktis,” jelasnya.
Rofingah berharap, seluruh siswa yang terlibat dalam tema ini memahami dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya, tentang peran yang mesti dilakukan.
“Ketika mereka berperan sebagai pemilih, maka ketika memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan pada visi, misi, dan program yang akan dilaksanakan apabila terpilih sebagai pemimpin,” ujarnya.
Patauan kendalmu.or.id, pelaksanaan tema suara demokrasi di SMA Muhpat Kendal berlangsung meriah. Terdapat 2 pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Paslon nomor urut 1 atas nama Vawwas Jordan Assyarif-Eustacia Najmi Alifa, dan Paslon nomor urut 2, Hanung Ragil Saputra-Kesyha Zidni Azka. Selain itu juga memilih Calon Legislatif (Caleg), dan Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Kedua Paslon Capres-Cawapres melakukan debat terbuka, di hadapan ratusan pendukung dan calon pemilih. Setiap Paslon menyampaikan visi dan misinya dan siap melaksanakan program apabila terpilih. Tidak hanya itu, mereka juga berhadapan dengan panelis yang mengajukan beragam pertanyaan yang tajam dan kritis.
Usai debat kandidat seluruh siswa menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pemungutan suara dengan memberikan hak suaranya dengan baik.
Di TPS tersebut terdapat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dengan Ketua yang bertugas antara lain memberikan surat suara kepada pemilih, dan memberikan penjelasan mengenai peran dan tugas masing-masing anggota KPPS.
Di TPS juga ada petugas keamanan, yang berseragam lengkap, dan saksi dari masing-masing Paslon. (fur)