SEMARANG.KENDALMU.OR.ID. Nomor urut 1 pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, memulai masa kampanye.
Salah satunya melalui sillaturrahmi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Rabu (25/9/24). Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jateng, Semarang.
Dikutip PWMJATENG.COM. Kedatangan Andika-Hendi disambut langsung oleh Ketua PWM Jateng, Tafsir, bersama beberapa pimpinan Muhammadiyah lainnya, termasuk Sekretaris Dodok Sartono, Bendahara Sofyan Anif, Wakil Ketua Wahyudi, Masrukhi, dan Ketua PWA Jateng Eny Winaryati. Andika menyatakan bahwa kunjungan tersebut adalah bagian dari upaya silaturahmi di awal kampanye.
“Kami diterima oleh Kiai Tafsir dan pimpinan Muhammadiyah lainnya. Ini adalah kehormatan bagi kami untuk memperkenalkan diri. Kalau tidak kenal, tidak sayang,” ujar mantan Panglima TNI tersebut dengan nada penuh keakraban.
Pertemuan yang berlangsung tertutup membahas berbagai isu penting terkait kemajuan pembangunan di Jawa Tengah. Menurut Andika, Muhammadiyah telah memberikan beberapa masukan terkait prioritas pembangunan, khususnya dalam bidang kesejahteraan masyarakat.
“Beberapa hal penting yang disampaikan termasuk peningkatan kesejahteraan menjadi prioritas kami. Ini adalah masukan yang sangat kami hargai,” kata Andika, menegaskan komitmennya terhadap isu-isu yang diangkat oleh PWM Jateng.
Dalam kesempatan tersebut, Andika yang didampingi Hety Andika Perkasa juga mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan yang profesional dan memiliki kontribusi besar bagi masyarakat.
“Saya sangat kagum, Muhammadiyah tidak hanya fokus pada satu hal, tetapi mengurus banyak aspek dengan sangat profesional. Keluarga besar istri saya juga merupakan kader Muhammadiyah sejak lama,” ungkapnya.
Tafsir, dalam sambutannya, mengungkapkan harapannya bahwa diskusi ini bisa menjadi bahan berharga bagi pasangan Andika-Hendi yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Jawa Tengah. Ia berharap, jika terpilih, pasangan ini bisa menerapkan program-program yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.
“Kami berharap diskusi ini bisa menjadi bahan untuk merumuskan program yang baik bagi Jawa Tengah. Semoga bisa menjadi gubernur yang membawa kemajuan bagi provinsi ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tafsir juga menyinggung bahwa dalam tubuh TNI dan PDI Perjuangan terdapat pengaruh kuat Muhammadiyah. Ia menyebutkan bahwa Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Presiden Soekarno, dua tokoh besar dalam sejarah Indonesia, adalah kader Muhammadiyah.
“Dalam PDI Perjuangan dan TNI, mengalir darah Muhammadiyah. Jenderal Sudirman dan Soekarno adalah contoh kader Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa ini,” kata Tafsir.