WELERI.KENDALMU.OR.ID. Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto meresmikan Bengkel Teaching Factory (TeFa) Teknik Otomotif Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri. Dalam kesempatan tersebut Bupati Kendal juga membuka resmi Job Fair yang diikuti oleh 14 perusahaan terkemuka di Indonesia.
Kepala SMK Muga Weleri, Maulana Malik Ibrahim mengatakan, kegiatan job fair salah satu program SMK Muhammadiyah Weleri yang ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan.
“Kami memberi informasi dan peluang kepada seluruh alumni SMK Muhammadiyah Weleri khususnya dan lulusan dari SMK dan SLTA lainnya untuk bisa memanfaatkan peluang kerja melalui job fair ini sehingga mereka diharapkan dapat terserap sebagai tenaga kerja di dunia industri” kata Maulana pada Selasa (26/9/2023). Diterangkan, pihaknya telah mengundang, menggelar pameran lowongan pekerjaan dan melakukan MoU kepada 14 perusahaan terkemuka, seperti PT Telkom, PT Kanindo Makmur Jaya, PT Golden Tektil Indonesia, PT Harapan Sanjaya Indonesia dan perusahaan besar lainnya. Perusahaan-perusahaan mengisi sejumlah booth dan para pencari kerja akan mengunjungi booth tersebut untuk bisa mendapatkan informasi lowongan, menyampaikan lamaran hingga mengikuti proses wawancara.
“Jadi para lulusan SMK dan SMA tidak perlu jauh-jauh melayangkan lamaran pekerjaan. Cukup datang di job fair ini dan mendaftar sampai tes seleksinya” ujarnya.
Menurut Maulana, job fair tahun ini dinilai yang terbesar di SMK Muga sejak pertama diadakan tahun 2006 sehingga diharapkan mampu menyerap 1000 tenaga baru.
Bupati Kendal menilai kegiatan job fair sebagai upaya kolaborasi antara pemerintah Kab. Kendal dengan SMK Muga Weleri dan perusahaan dalam menuntaskan permasalahan ketenagakerjaan.
“Jadi betapa pentingnya dunia pendidikan dalam rangka menciptakan kualitas sumber daya manusia” ujarnya.
Dikatakan, harus disadari dalam menghadapi bonus demografi 2030 dan Indonesia emas 2045 kita mempersiapkan generasi produktif.
“Meskipun kita belum tentu menghadapi Indonesia Emas 2045, tetapi kita sedang menanamkan pondasi untuk memastikan generasi yang siap menghadapi bonus demografi 2030 an dan Indonesia Emas. Intinya yang harus kita siapkan adalah generasi Z yang produktif, jangan menjadi generasi yang menjadi beban negara” ungkap tegas Dico.
Dia menyebut, jika Pemkab Kendal 2023 menargetkan 10.000 lapangan pekerjaan, untuk di kawasan ekonomi khusus (KEK) dan saat ini telah 70 persen pembangunan industri di sana.
“Kita tergetkan tahun 2023 ini terdapat sepuluh ribu lowongan pekerjaan dan tahun depan diprediksi mampu membuka 30 ribu lowongan pekerjaan di kawasan ekonomi khusus. Dalam hal ini saya harap lulusan SMK mampu masuk dan mengisi kebutuhan SDM industri,” tandasnya.
Sedangkan Kepala Disnakertrans Prov. Jateng yang diwakili oleh Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Candra Yuliawan mengatakan, tujuan umum pembangunan bidang ketenagaan di Prov. Jateng untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja sehingga hidup layak, berkualitas dan sejahtera.
“Sasaran yang ingin dicapai dalam ketenagakerjaan adalah tersedianya jumlah tenaga kerja yang produktif, berkualitas dan didukung oleh hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan” katanya.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jateng, Rohmat Suprapto, Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam, Kepala SLTP se Kec. Weleri, dan perusahaan mitra SMK Muga Weleri. (fur)