JAKARTA. KENDALMU.OR.ID. Islam memandang agama sebagai prinsip ibadah kepada Allah dan hidup bermasyarakat dalam sistem kehidupan yang diatur oleh syariat Islam. Pemahaman agama yang benar dan implementasi syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari menjadi dasar dalam membangun peradaban.
Islam yang dipahami oleh Muhammadiyah tidak hanya memerintahkan salat dan zakat saja, melainkan juga banyak hal. Bahkan menurut Muhammadiyah, Islam adalah agama yang membangun peradaban.
Pemahaman tersebut menurut Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief menuturkan perintah yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Sunah dipraktikkan Muhammadiyah menjadi gerakan amal baik, yang solutif terhadap permasalahan yang dihadapi oleh umat manusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Hilman Latief pada Pengukuhan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yaman, Sabtu (26/8) secara virtual.
Hilman menjelaskan, bahwa Islam yang dipahami oleh Muhammadiyah bukan hanya berisi tentang perintah salat dan zakat saja. melainkan Islam harus menjadi solusi terhadap peradaban.
“Salah satu bentuk solusi yang dihadirkan oleh Muhammadiyah sebagai solusi terhadap permasalahan manusia adalah Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau yang lebih dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC)” kata Hilman sebagaimana dilansir dari laman muhammadiyah.or.id pada Rabu (30/8).
Menurut Hilman, melahirkan gerakan amal kebajikan merupakan konsekuensi dari Islam Berkemajuan yang dipedomani oleh Muhammadiyah. Dalam pandangannya, gerakan berkemajuan merupakan gerakan amal. Di mana gerakan tersebut didekatkan pada aspek sosial.
Merujuk ke beberapa literatur, Hilman menyebut bahwa gerakan amal sosial merupakan artikulasi dari perintah agama yang berkoherensi dengan manusia dan lingkungan. Artikulasi amal kebajikan tersebut didasarkan pada semangat keislaman yang dipahami oleh Muhammadiyah.