SINGOROJO, KENDALMU.OR.ID – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Singorojo, Kab. Kendal melalui Takmir Masjid At Taqa Ngareanak, Singorojo menggelar pengajian Ahad pagi (12/10/2025) menghadirkan nara sumber Anggota Badan Pembina Harian (BPH) RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kaliwungu, Kendal, Ustad Arif Subakir.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Arif Subakir membawakan tema “Lima Prinsip Hidup Berkah Menurut Al-Qur’an.”
Ia menuturkan bahwa keberkahan hidup tidak selalu diukur dari materi, tetapi dari ketenangan hati dan kebermanfaatan hidup yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
“Hidup yang berkah bukan berarti hidup yang kaya, tapi hidup yang cukup dan diridhai Allah. Keberkahan adalah rasa tenang, lapang, dan terus tumbuh dalam kebaikan,” tutur Ustaz Arif mengawali ceramahnya.
Beliau kemudian mengurai lima prinsip hidup berkah berdasarkan Al-Qur’an.
Pertama, mengikuti petunjuk Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-An’am: 155,
وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ فَاتَّبِعُوْهُ وَاتَّقُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَۙ١٥٥
Artinya : ‘(Al-Qur’an) ini adalah Kitab yang Kami turunkan lagi diberkahi. Maka, ikutilah dan bertakwalah agar kamu dirahmati’.

Menurutnya, siapa pun yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup akan memperoleh ketenangan dan rahmat.
Kedua, menjaga shalat dan ibadah. “Shalat adalah tiang keberkahan. Ia menjaga waktu, hati, dan arah hidup kita agar tidak kosong,” tegasnya.
Ketiga, mensyukuri nikmat sebagaimana disebutkan dalam QS. Ibrahim: 7.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Ustadz Arif menjelaskan bahwa syukur bukan hanya ucapan, tetapi sikap hati yang ridha dan tindakan nyata dalam memanfaatkan nikmat untuk kebaikan.
Keempat, menjauhi dosa dan maksiat.
“Keberkahan sering hilang bukan karena kurang harta, tapi karena dosa. Takwa adalah benteng keberkahan,” ujarnya.
Dan yang kelima, berbuat baik serta menebar kebaikan.
Ia mengutip QS. Yunus: 9, bahwa amal saleh adalah magnet keberkahan yang akan kembali dalam bentuk kebaikan yang lebih besar.
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ يَهْدِيْهِمْ رَبُّهُمْ بِاِيْمَانِهِمْۚ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَنْهٰرُ فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ ٩
Artinya; ‘Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, niscaya mereka diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. (Mereka berada) di dalam surga yang penuh kenikmatan yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.

Dia menegaskan, kalau kita ingin hidup berkah, jadilah sumber keberkahan bagi orang lain. Tebar kebaikan, bantu sesama, dan jaga akhlak.
“Hidup berkah itu bukan dicari dengan harta, tapi dengan menjadi sumber keberkahan bagi sesama. Tebar kebaikan, bantu siapa pun yang butuh, dan jaga akhlak di setiap langkah,” ujar Ustaz Arif penuh kelembutan.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Singorojo, Rubiyadi, menyampaikan bahwa Kajian Ahad Pagi bukan sekadar agenda rutin, melainkan sarana penting dalam membangun kekuatan iman dan mempererat tali ukhuwah di kalangan jamaah Muhammadiyah.
“Kajian Ahad Pagi bukan sekadar kegiatan rutin, tapi wadah untuk memperkuat iman dan mempererat ukhuwah. Dari sinilah semangat dakwah dan pencerahan Islam kita hidupkan,” tegas Rubiyadi di hadapan jamaah.
Ia menambahkan, melalui kajian yang digelar secara bergiliran di setiap ranting, PCM Singorojo berharap nilai-nilai keislaman semakin membumi dan menggerakkan warga untuk berperan aktif dalam dakwah sosial dan pendidikan.
“Kita ingin dakwah tidak hanya berhenti di masjid, tapi juga hidup dalam perilaku, dalam kerja, dan dalam pelayanan kepada sesama,” lanjutnya.
Salah satu jamaah, Nuraini, menyampaikan kesan mendalamnya usai mengikuti kajian.
“Materinya ringan tapi mengena. Saya jadi lebih paham bahwa keberkahan itu bukan soal banyaknya rezeki, tapi tentang hati yang tenang dan hidup yang bermanfaat,” ungkapnya.
Melalui kajian ini, PCM Singorojo berharap semangat untuk hidup berkah sesuai tuntunan Al-Qur’an dapat terus mengalir di tengah masyarakat, memperkuat iman, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya dakwah yang mencerahkan. (prayitno)
Kontributor : Suprayitno