ROWOSARI, KENDALMU.OR.ID – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rowosari melalui Majelis Tabligh menggelar pengajian ruti Ahad pagi, (28/9/2025) di halaman SP Muhammadiyah 11 (Muhas) Rowosari, Kendal.
Pengajian kali ini menghadirkan dosen Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba), Ustadz Kurniawan Pasmadi sebagai penceramah tunggal.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Kurniawan menyampaikan hasil Tanfidz Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah yang menjadi sorotan penting bagi warga persyarikatan.
“Ada tiga keputusan Tarjih Muhammadiyah yang dipaparkan, yakni Manhaj Aqidah Muhammadiyah, Manhaj Ihtiyat Waktu Shalat, dan Fiqih Reproduksi,” kata Ustadz Kurniawan di hadapan ratusan jamaah pengajian.
Pada bagian Manhaj Aqidah Muhammadiyah, Ustadz Kurniawan mengulas tema khusus tentang sifat-sifat Allah yang berjumlah 13.

Dengan bahasa yang sederhana namun mendalam, ia menjelaskan makna dari beberapa sifat di antaranya Wajibul Wujud (Maha Ada), Al-Awwal (Maha Awal), Al-Akhir (Maha Akhir), Mukholafatul Hawadits (tidak menyerupai makhluk), Wahdaniyah (Esa), Hayyah (Hidup), Qoyyum (Berdiri sendiri), Sama’ (Maha Mendengar), Bashar (Maha Melihat), Qudrah (Maha Kuasa), Iradah (Berkehendak), ‘Ilmu (Maha Mengetahui), dan Kalam (Maha Berfirman).
Ustadz Kurniawan berharap materi yang disampaikan, khususnya tentang hasil Tanfidz Tarjih Muhammadiyah, dapat menjadi pedoman bagi jamaah dalam menjalani kehidupan sehari-hari, bukan hanya dipahami di forum kajian semata.
“Kajian ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman kita tentang aqidah dan memberikan pedoman yang jelas dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti kajian sejak awal hingga akhir. Jamaah menyimak dengan serius setiap penjelasan, bahkan beberapa peserta tampak mencatat poin-poin penting untuk kemudian didiskusikan lebih lanjut.
Panitia berharap kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan keislaman, tetapi juga mempererat ukhuwah di kalangan guru dan masyarakat Rowosari. Dengan begitu, nilai-nilai Tarjih Muhammadiyah dapat lebih membumi dan menjadi pegangan hidup di tengah masyarakat.
Kontributor : Putri Ni’matul Ummah
