SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Bulan Mei menjadi penutup tahun ajaran sekaligus momen penting bagi siswa kelas akhir di berbagai jenjang pendidikan.
Di MI Muhammadiyah Mulyosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, pelaksanaan ujian praktik tahun ini ditutup dengan kegiatan tasmi’ Juz 30 yang menggugah semangat spiritual para siswa.
Ujian tasmi’ merupakan bentuk evaluasi hafalan Al-Qur’an di mana seorang siswa atau peserta menyetorkan hafalannya secara lisan tanpa melihat mushaf (kitab Al-Qur’an), biasanya dalam sekali duduk, kepada seorang penguji atau di hadapan audiens tertentu. Tasmi’ ini menjadi puncak dari pembiasaan hafalan yang telah dilakukan para siswa sejak duduk di bangku kelas 1.

Sebanyak 35 siswa kelas 6 mengikuti ujian tasmi’ atau simaan hafalan Al-Qur’an Juz 30 yang dilaksanakan selama dua hari, pada Rabu-Kamis (27-28/2025), di ruang kelas 6 MI setempat, dan para siswa diuji kemampuan menghafal Al-Qur’an secara menyeluruh dalam satu kali duduk.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas 6, dengan pengujian dilakukan oleh guru kelas 6, Ustadzah Fitriyani, dan dua penguji utama, Ustadz Nandhirin dan ustadz Tukiman.
“Al-Qur’an tidak hanya untuk dihafalkan, tapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Fitriyani dalam sambutannya. Ia juga mengutip hasil penelitian yang menyebutkan bahwa siswa yang terbiasa membaca dan menghafalkan Al-Qur’an cenderung memiliki kecerdasan yang lebih tinggi hingga 23 persen.
Fitriyani menambahkan bahwa amal yang dicintai Allah adalah yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit.

“Kalau ingin sukses, jadikan Al-Qur’an sebagai pegangan hidup,” pesannya.
Selain hafalan, para siswa juga diuji dalam aspek tajwid dan pelafalan. Nandhirin, salah satu penguji, menekankan bahwa proses menghafal Al-Qur’an tidak bisa instan.
“Butuh waktu, tenaga, niat, dan kedisiplinan. Tidak cukup sehari dua hari, tapi harus dilakukan terus-menerus,” ujarnya.
Kepala Madrasah, Taufiqurrahman, menilai kegiatan ini sebagai upaya menyeimbangkan pendidikan akademik dan spiritual.
“Kami ingin membuktikan bahwa di sekolah ini, siswa tidak hanya dididik untuk menjadi pintar, tetapi juga dibekali dengan nilai-nilai Al-Qur’an,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan tasmi’ ini dapat membentuk karakter siswa yang lebih dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. (dian)
Kontributor : Dian Nurhayati . Editor: Abdul Ghofur
