SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID – Kantor Layanan Lazismu (KL Lazismu) Sukorejo kembali menunjukkan kiprah terbaiknya dalam program Qurban 1445 H. Dengan total penghimpunan dana sebesar Rp 51.250.000, Sukorejo menjadi wilayah dengan capaian tertinggi di antara seluruh KL Lazismu se-Kabupaten Kendal.
Capaian tersebut merupakan akumulasi dari partisipasi dalam tiga program unggulan Lazismu, yaitu:
- Qurban Tepian Negeri, yakni pendistribusian hewan qurban ke daerah-daerah terpencil, pesisir, minoritas, atau rawan bencana;
- Qurban Rendangmu, yaitu pengolahan hewan qurban menjadi rendang kaleng yang bergizi dan tahan lama;
- Sedekah Rendang, yakni sedekah berupa dana atau hewan yang dapat diberikan kapan saja untuk diolah menjadi rendang dan disalurkan kepada yang membutuhkan.
“Kesadaran warga meningkat signifikan, bukan hanya untuk berqurban, tapi juga untuk memperluas manfaatnya ke wilayah-wilayah yang lebih membutuhkan,” ujar Ustadz Sobirin, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukorejo sekaligus Sekretaris Panitia Qurban Masjid Al Huda Tlangu, Sukorejo

PRM Tlangu sebagai salah satu bagian dari wilayah Sukorejo mencatat partisipasi 8 ekor kambing qurban. Sebanyak lima ekor disembelih dan ditasyarufkan secara langsung di Masjid Al Huda Tlangu, sedangkan tiga ekor lainnya disalurkan melalui program Qurban Tepian Negeri oleh Lazismu. Kepercayaan publik juga tampak semakin menguat. Bahkan pada tahun ini, terdapat peserta qurban dari Jakarta yang mempercayakan pelaksanaan qurbannya kepada panitia PRM Tlangu karena menilai penyelenggaraannya lebih amanah dan profesional dibandingkan di tempat asalnya.

“Kami tanamkan bahwa ibadah bukan hanya bersifat ritual seperti shalat dan puasa, tetapi juga mencakup aspek sosial. Kesadaran ini dibangun melalui kajian-kajian seputar qurban serta melalui praktik filantropi yang selama ini menjadi karakter khas gerakan Muhammadiyah, khususnya di Tlangu dan Sukorejo,” lanjut Ustadz Sobirin.

Keberhasilan ini bukanlah hal yang baru bagi warga PRM Tlangu. Sebelumnya, mereka juga telah berhasil membangun Masjid Al Huda dengan total dana lebih dari Rp 2 miliar. Dana tersebut tidak hanya berasal dari swadaya masyarakat, tetapi juga dihimpun melalui donasi, sumbangan, wakaf, serta dukungan para dermawan dari berbagai daerah. Capaian ini mencerminkan kuatnya budaya gotong-royong, semangat filantropi, serta kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana umat yang amanah, profesional, dan akuntabel.

Menurut data yang dihimpun Lazismu Kendal, total penghimpunan dana qurban dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal tahun ini mencapai Rp 257.550.000. Pencapaian KL Lazismu Sukorejo yang menempati peringkat tertinggi menunjukkan bahwa sinergi dakwah dan filantropi sosial yang dilakukan secara berkelanjutan telah tumbuh kuat di tengah masyarakat.(silo)
