PATEAN. KENDALMU.OR.ID. Saat sebagian umat Islam tengah bersiap sahur menyambut puasa Arafah, Kamis (6/6/2025) atau 9 Dzulhijjah 1446 H, musibah menimpa salah satu warga di Dusun Keseser, Desa Pakisan, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
Rumah milik Bapak Sumari, seorang sesepuh Muhammadiyah sekaligus ayah dari aktivis Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah setempat, terbakar akibat korsleting listrik sekitar pukul 03.00 dini hari.

Atap ruang tamu beserta sejumlah barang di bawahnya hangus dilalap api. Beruntung, api segera dipadamkan warga sehingga tidak merembet ke bagian rumah lain. Bapak Sumari dan istrinya berhasil menyelamatkan diri tanpa mengalami luka.
Eko Susanto, Kepala Kantor Layanan (KL) Lazismu Patean yang menerima laporan kejadian tersebut, menyebutkan bahwa kebakaran bermula saat pemilik rumah mencium hawa panas yang tidak biasa.
“Pak Sumari keluar dari kamar dan mendapati atap ruang tamu terbakar. Diduga akibat korsleting listrik,” ujarnya kepada kendalmu.or.id, Senin pagi (9/6/2025).

Dalam keadaan panik, pasangan lansia tersebut segera keluar rumah dan berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar langsung bergegas membantu memadamkan api. “Alhamdulillah, sumber air cukup tersedia sehingga api cepat tertangani,” kata Eko.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiel tetap dirasakan. Sejumlah barang seperti televisi, kursi, meja, dan tempat tidur hangus terbakar.

Mendengar kabar tersebut, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Patean segera bergerak. Melalui Lazismu, bantuan kemanusiaan disalurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya.
“Lazismu diutus oleh PCM dalam rangka menunjukkan kepedulian terhadap musibah ini, serta memberikan dukungan moril agar keluarga Pak Sumari tetap tabah dan bisa kembali menjalani aktivitas,” ungkap Eko Susanto.
Putra Pak Sumari, Jamiil—yang juga personel Kokam Patean—mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diterima.
“Terima kasih kepada Lazismu dan PCM. Semoga bantuan ini bermanfaat dan musibah seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.

Empati juga datang dari berbagai pihak. SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo turut memberikan bantuan.
Ketua PCM Patean, Ustadz Sumanto, menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini. Ia mengenal Pak Sumari sebagai sosok petani sederhana yang tetap aktif dalam kegiatan Muhammadiyah meski usia tak lagi muda.
“Beliau tokoh Muhammadiyah yang istiqamah. Anaknya, Mas Jamiil aktif sebagai Komandan Kokam Patean, dan Ibu Sholikhatun menjabat Kepala KB Nasyiatul ‘Aisyiyah Keseser. Mereka adalah keluarga kader,” jelasnya.
Ustadz Sumanto memastikan bahwa PCM bersama Ortom dan warga Muhammadiyah setempat akan segera melakukan koordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya dalam waktu dekat.
Musibah ini menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kepedulian sosial adalah bagian dari nilai yang terus dijaga oleh keluarga besar Muhammadiyah, bahkan di tengah suasana ibadah yang khusyuk. (feli)
Kontributor : Felita Virda Ayu Anggraen. Editor : Abdul Ghofur
