SUKOREJO, KENDALMU.OR.ID – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukorejo, Kabupaten Kendal, melalui Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI), menggelar kegiatan Baitul Arqam selama dua hari, Jumat–Sabtu (18–19/10/2025), di SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo.
Kegiatan ini diikuti sekitar 70 peserta yang berasal dari unsur PCM, PRM, ortom, pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) tingkat Cabang.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Mochammad Noer Agoes Hidayat.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Baitul Arqam merupakan sarana strategis untuk memperdalam ideologi dan meneguhkan komitmen perjuangan Muhammadiyah.

“Baitul Arqam bukan sekadar pelatihan formal, tetapi wadah untuk membangun kesadaran ideologis dan meneguhkan nilai-nilai Muhammadiyah agar benar-benar hidup dalam diri kader,” ujarnya.
Agoes menambahkan, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi kader untuk berhijrah, tidak hanya dalam arti spiritual, tetapi juga dalam pola pikir dan tindakan nyata.
“Baitul Arqam adalah media hijrah. Ia menuntut komitmen bersama dan pola pemikiran yang cemerlang yang bisa diterapkan lintas bidang dan lintas batas,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PCM Sukorejo, Amru Hidayat, menekankan bahwa kegiatan Baitul Arqam merupakan bagian penting dari penguatan kaderisasi Muhammadiyah di Sukorejo agar semangat dakwah dan gerakan tajdid terus hidup di setiap lini Persyarikatan.

“Baitul Arqam ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi langkah nyata menyiapkan kader yang kokoh secara ideologis dan konsisten dalam garis perjuangan Muhammadiyah,” ujar Amru.
Ia menyoroti adanya fenomena sebagian warga Muhammadiyah yang mulai menunjukkan keraguan terhadap arah perjuangan Persyarikatan.
“Selama ini ada penilaian bahwa Muhammadiyah terkesan abu-abu dalam menyikapi kondisi sosial. Persepsi ini harus diluruskan dengan penguatan ideologi dan pembinaan kader yang berkelanjutan,” katanya.
Ketua MPKSDI PCM Sukorejo, Nur Khoerul Setiawan, menjelaskan bahwa Baitul Arqam adalah pengkaderan ideologis khas Muhammadiyah yang bertujuan menanamkan nilai Islam berkemajuan serta memperkuat komitmen berorganisasi.
“Baitul Arqam bukan sekadar pelatihan, tetapi ruang pembinaan untuk melahirkan kader militan, berakhlak, dan berintegritas,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah dan konsolidasi kader, apalagi kegiatan semacam ini baru kembali diselenggarakan pada periode kepemimpinan PCM Sukorejo saat ini.
“Selain penguatan ideologi, Baitul Arqam kami maknai sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan kader Muhammadiyah,” jelasnya.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan pembekalan seputar ideologi, kepemimpinan, keorganisasian, dan refleksi spiritual untuk memperkuat karakter dan militansi kader Muhammadiyah di tingkat cabang.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pemateri, di antaranya Ketua PDM Kendal Ikhsan Intizam, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PDM Kendal, Drajat Maulana, serta Dosen Universitas Islam Malang (Unisma) Muhammad Zuhron Arofi. Sedangkan Master of Training (MoT) dipercayakan kepada Shobaril Yuliadi dibantu oleh sejumlah instruktur berpengalaman.
Dengan semangat Islam berkemajuan, Baitul Arqam PCM Sukorejo diharapkan mampu melahirkan kader-kader tangguh yang siap menggerakkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah dinamika zaman. (fur)
