KALIWUNGU, KENDALMU.OR.ID – Perbaikan jalan nasional di ruas utama Kaliwungu, Kabupaten Kendal, resmi dimulai pada Senin (13/10/2025). Proyek besar yang ditunggu-tunggu masyarakat ini meliputi pengecoran (rigid pavement) sepanjang 2,37 kilometer, dari simpang Pantes di sisi barat hingga simpang Kalibendo di sisi timur.
Pelaksana proyek dari PT Karya Mulia Manunggal, Hasyim Asyari, menjelaskan bahwa pekerjaan akan berlangsung selama 85 hari kalender atau hingga akhir Desember 2025, dengan total anggaran Rp 23 miliar yang bersumber dari APBN.
“Pengecoran dilakukan dengan metode rigid pavement setebal 30 sentimeter, termasuk bahu jalan yang juga 30 sentimeter,” ujar Hasyim saat ditemui di lokasi pengerjaan.
Selain memperkuat permukaan jalan, proyek ini juga mencakup pelebaran ruas dari 7 meter menjadi 10 meter. Pelebaran dianggap penting untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan padat aktivitas ekonomi seperti Pasar Pagi Kaliwungu.
“Akan ada penebangan pohon di titik tertentu, terutama di sekitar Pasar Pagi, karena pelebaran memang tidak bisa dihindari,” tambah Hasyim.
Untuk meminimalkan gangguan lalu lintas, pengerjaan proyek sebagian besar akan dilakukan pada malam hari. Namun, Hasyim mengakui bahwa kemacetan tetap sulit dihindari mengingat volume kendaraan yang tinggi di jalur nasional tersebut.

Pantauan di lapangan menunjukkan, sejumlah alat berat sudah mulai beroperasi di sekitar Jembatan Kalibendo. Arus kendaraan dari arah Kendal maupun Semarang tampak melambat, sementara rambu-rambu pekerjaan jalan telah dipasang di berbagai titik strategis.
“Kami maksimalkan pengerjaan pada malam hari agar tidak terlalu mengganggu aktivitas warga,” tegas Hasyim.
Untuk menjaga kelancaran arus kendaraan, Satlantas Polres Kendal mulai menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi proyek.
KBO Satlantas Polres Kendal, Iptu Joko Santoso, menjelaskan bahwa untuk sementara kendaraan roda empat seperti mobil dan truk hanya bisa melintas satu arah, sementara sepeda motor masih diperbolehkan melintas dari dua arah.
“Untuk sementara jalan searah bagi kendaraan roda empat. Sepeda motor masih aman dari dua arah,” terang Joko.
Begitu proses pengecoran penuh dimulai, arus kendaraan besar akan dialihkan melalui Pasar Srogo Kecamatan Brangsong sebagai jalur utama, termasuk bagi truk pengangkut galian C. Alternatif lain, pengendara bisa menggunakan Jalur Lingkar Kaliwungu baik menuju Kendal maupun Semarang.
“Kami imbau masyarakat mengikuti petunjuk petugas di lapangan dan menggunakan jalur alternatif agar tidak menimbulkan kemacetan baru,” tandasnya.
Meski pengerjaan ini menimbulkan ketidaknyamanan sementara, pemerintah berharap masyarakat bersabar dan mendukung proses perbaikan. Proyek rigid pavement ini dinilai akan meningkatkan daya tahan jalan nasional serta memperlancar arus transportasi antarwilayah di Kendal bagian timur.
Dengan anggaran besar dan perencanaan yang matang, proyek ini diharapkan menjadi warisan infrastruktur berkualitas yang akan menopang mobilitas ekonomi warga Kaliwungu dan sekitarnya dalam jangka panjang. (fur)
