LIMBANGAN, KENDALMU.OR.ID — Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Kendal sukses menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) di Gedung Serbaguna Limbangan, Ahad (12/10/2025) dengan suasana penuh semangat kolaborasi dan pencerahan.
Acara yang dihadiri oleh 130 peserta dari unsur PDNA, perwakilan Pimpinan Cabang (PCNA), serta Pimpinan Ranting (PRNA) itu menjadi ajang strategis untuk memperkuat program kaderisasi dan dakwah perempuan muda Muhammadiyah di Kabupaten Kendal.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, KH. Ikhsan Intizam, perwakilan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kendal,permakilan PDPM Kendal, unsur Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Limbangan Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) Jawa Tengah, serta Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Limbangan, Nasrullah
Yang menarik, Musykerda kali ini tidak hanya berfokus pada agenda organisasi, tetapi juga menghadirkan seminar kesehatan bertajuk “Nasyiah Beauty Talk and Selfcare for Nasyiah” bersama narasumber dr. Yunita Ika, M.Biomed.
Dalam paparannya, dr. Yunita menyampaikan peringatan penting tentang bahaya penggunaan skincare yang mengandung merkuri.
Ia menegaskan bahwa Indonesia termasuk negara dengan penjualan merkuri terbesar di dunia, sehingga kesadaran masyarakat dalam memilih produk perawatan wajah menjadi sangat penting.
“Merkuri atau air raksa bersifat korosif dan bisa merusak lapisan kulit hingga menimbulkan efek jangka panjang. Biasanya, krim bermerkuri terasa lengket dan tidak nyaman di kulit,” jelas dr. Yunita.
Ia menambahkan, kosmetik yang berisiko mengandung bahan berbahaya umumnya memiliki tanda-tanda yang mudah dikenali, seperti, tidak mencantumkan keterangan bahan pada kemasan, tidak memiliki nomor registrasi BPOM, produsennya tidak jelas atau tidak resmi.
Lebih lanjut, dr. Yunita menjelaskan perbedaan antara krim racikan yang aman dan yang berbahaya.
“Krim etiket biru boleh dijual bebas asal memenuhi tiga syarat: diresepkan oleh dokter, diracik oleh apoteker sesuai resep dokter, dan dikeluarkan oleh apotek resmi,” ujarnya.
“Yang perlu diwaspadai adalah krim racikan abal-abal yang mengandung obat keras seperti steroid.”
Di akhir sesi, dr. Yunita menekankan pentingnya pemakaian basic skincare yang sederhana namun efektif, tanpa perlu berlebihan mengikuti tren.
“Cukup tiga langkah utama: sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, moisturizer untuk menjaga kelembapan, dan facial wash tanpa kandungan SLS. Itu sudah cukup untuk menjaga kesehatan kulit,” tuturnya.
Usai seminar, kegiatan berlanjut dengan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari setiap bidang PDNA dan masing-masing PCNA, kemudian dilanjutkan dengan musyawarah komisi A, B, dan C yang membahas arah program kerja ke depan.
Ketua PDM Kendal, KH. Ikhsan Intizam menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap Musykerda PDNA kali ini.
“Kami berharap Musykerda ini dapat melahirkan program-program yang bermanfaat, memperkuat kolaborasi antarlevel pimpinan, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat sinergi dan pembaruan, Musykerda PDNA Kendal bukan hanya menjadi ajang evaluasi dan perencanaan organisasi, tetapi juga wadah edukasi bagi para kader muda untuk meningkatkan kesadaran diri, kesehatan, dan kecantikan yang berlandaskan nilai-nilai Islami. (putrin)
Kontributor : Putri Ni’matul Ummah