KANGKUNG, KENDALMU.OR.ID – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kangkung kembali menyelenggarakan Pengajian Ahad Pagi “An Nur” pada Ahad (5/10/2025) bertempat di SD IT Muhammadiyah Truko.
Ratusan jamaah dari berbagai kalangan tampak memenuhi halaman sekolah untuk mengikuti pengajian yang telah menjadi agenda rutin setiap akhir pekan ini.
Pengajian kali ini menghadirkan penceramah utama, KH. Fahrurrozi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, dengan tema “Taqwa Tidak Hanya di Tempat Ibadah, Tetapi Dimanapun Berada.”
Dalam tausiyahnya, KH. Fahrurrozi menekankan bahwa taqwa sejati tidak berhenti hanya di ruang-ruang ibadah. Menurutnya, ujian sesungguhnya justru dimulai ketika seorang muslim keluar dari masjid dan kembali berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari.

“Taqwa paling susah itu bukan saat kita sedang shalat atau duduk di pengajian. Tapi ketika kita sudah keluar dari tempat ibadah — saat bekerja, berdagang, berinteraksi, atau bermedia sosial. Di sanalah ukuran sejati ketakwaan seseorang diuji,” ujarnya di hadapan jamaah.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa taqwa bukan hanya soal banyaknya ibadah, melainkan tentang konsistensi menjalankan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan amanah dalam kehidupan.’
“Orang yang bertaqwa akan tetap jujur meski tidak diawasi, tetap amanah meski tidak dipuji, dan tetap sopan meski sedang diuji,” tambahnya.

KH. Fahrurrozi juga mengingatkan pentingnya menanamkan nilai taqwa dalam aspek sosial dan ekonomi.
Menurutnya, masyarakat yang bertaqwa akan menjadi pondasi kokoh bagi bangsa yang berkeadilan dan berkemajuan.
“Kalau taqwa hidup di setiap rumah dan tempat kerja, maka korupsi, kebohongan, dan ketidakadilan akan hilang dengan sendirinya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi PCM Kangkung atas konsistensinya menghidupkan pengajian rutin yang tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga mempererat ukhuwah.

“Kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana Muhammadiyah terus berdakwah dengan cara yang mencerahkan dan membumikan nilai-nilai Islam,” ucapnya.
Pengajian “An Nur” kali ini turut dihadiri unsur pimpinan ranting, ortom, serta masyarakat sekitar. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung KH. Fahrurrozi, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan silaturahmi antarjamaah.
PCM Kangkung berharap melalui pengajian ini, nilai-nilai taqwa tidak hanya berhenti di masjid, tetapi benar-benar hadir dalam perilaku sehari-hari. Seperti pesan sang penceramah, taqwa yang paling berat adalah di luar masjid—saat menjalani kehidupan nyata yang penuh ujian kejujuran, kesabaran, dan keteguhan hati. (yani)
Kontributor : Muhammad Tibyani