KALIWUNGU, KENDALMU.O.ID – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kaliwungu melalui Majelis Tabligh kembali menggelar pengajian rutin Ahad pagi pada (5/10/2025) di Gedung Balai Dakwah Muhammadiyah Kaliwungu.
Ratusan jamaah dari berbagai kalangan—mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua—memenuhi gedung dengan penuh kehangatan, menyimak materi dengan khidmat.
Dalam kesempatan tersebut, PCM Kaliwungu menghadirkan Ustadz Zaenuri sebagai penceramah. Ia mengangkat tema tentang kekuatan kalimat Bismillah yang sederhana, namun sarat makna.
“Kalimat ini mungkin sering kita ucapkan, tetapi pertanyaannya, apakah kita benar-benar memahaminya? Bismillah bukan sekadar pembuka, melainkan deklarasi iman. Dengan mengucapkannya, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita lakukan bermula dengan nama Allah SWT,” tegas Ustadz Zaenuri di hadapan jamaah.
Menurutnya, Bismillah adalah simbol ketundukan, kepasrahan, sekaligus kepercayaan seorang muslim kepada Allah SWT. “Ketika kita mengucapkan Bismillah, kita mengakui bahwa Allah adalah sumber kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan. Tanpa izin dan ridha-Nya, kita tidak mampu melakukan apa-apa,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa mengucapkan Bismillah berarti berniat baik dan berusaha menjalankan aktivitas dengan cara yang diridhai Allah SWT. “Kalimat ini menjadi pengingat agar kita selalu berbuat baik dan berusaha menjadi yang terbaik. Mari kita mulai setiap aktivitas dengan Bismillah, sebagai bentuk ikhtiar dan kepasrahan kepada Allah,” pesan Ustadz Zaenuri.
Sementara itu, panitia pengajian berharap kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan keislaman, tetapi juga mempererat ukhuwah di tengah masyarakat Kaliwungu.
“Semoga pengajian rutin ini semakin menguatkan ikatan persaudaraan dan menumbuhkan semangat beribadah di tengah-tengah warga,” ujar salah satu panitia.
Pengajian Ahad pagi PCM Kaliwungu ini diakhiri dengan doa bersama. Jamaah terlihat antusias dan terinspirasi untuk mempraktikkan pesan yang disampaikan, terutama menjadikan Bismillah sebagai spirit dalam setiap langkah kehidupan. (diah dan eka)
Kontributor : Diah Syafana dan Eka Firdayati