TEMANGGUNG, KENDALMU.OR.ID – Suasana riang dan semangat menyala tampak di Embung Bansari, Temanggung, saat siswa MI Muhammadiyah Mulyosari kembali berkegiatan di alam terbuka.
Setelah sebelumnya aktif dalam kegiatan Kampung Literasi, kali ini mereka menggandeng Hizbul Wathan (HW) SMK Muhammadiyah 4 (Mupat) Kendal untuk menggelar Camp Collaboration pada Rabu–Kamis (8–9/10/2025).
Kegiatan perkemahan dua hari satu malam itu diikuti oleh seluruh siswa kelas 4 hingga 6 MI Muhammadiyah Mulyosari serta 32 peserta dari HW SMK Mupat.
Berbagai agenda kepanduan dikemas seru dan edukatif, bertujuan menumbuhkan jiwa kepanduan, membentuk kemandirian, serta menanamkan akhlak mulia pada setiap peserta.
Kepala MI Muhammadiyah Mulyosari, Taufiqurahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan madrasah.
“Perkemahan ini merupakan agenda tahunan bagi siswa kelas 4 sampai 6, dan tahun ini menjadi tahun ketiga kami berkolaborasi dengan HW SMK Mupat,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk membentuk karakter tangguh, sosial, dan bertanggung jawab.
“Harapannya, melalui kegiatan ini tumbuh jiwa kepanduan yang kuat, cinta alam, dan semangat menjadi pribadi yang mandiri dan berakhlak mulia,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Diana Sinta, pembina HW MI Muhammadiyah Mulyosari. Ia menekankan bahwa perkemahan bukan hanya kegiatan rekreatif, tetapi juga wadah pembelajaran karakter.
“Selain menanamkan jiwa kepanduan, kegiatan ini menjadi ajang kreativitas siswa sekaligus melatih tanggung jawab dan kemandirian,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk belajar hidup mandiri tanpa bergantung pada orang tua. Mereka menyiapkan sendiri kebutuhan pribadi dan belajar bekerja sama dengan teman dalam berbagai aktivitas.
“Biasanya anak-anak di rumah selalu dibantu orang tua. Tapi di sini mereka belajar mandiri, bertanggung jawab, dan siap menghadapi berbagai keadaan,” tambah Diana.
Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama. Setelah tiba dan beristirahat sejenak, para siswa mengikuti fun game dan materi kepanduan yang dipandu oleh tim DEKA SMK Mupat. Malam harinya, kegiatan berlanjut dengan api unggun yang menjadi puncak keseruan.
Dalam cahaya api unggun yang menari di udara malam, para peserta menampilkan pentas seni antarregu yang menuntut kreativitas dan kekompakan. Suasana penuh tawa dan semangat kebersamaan mengisi udara dingin Embung Bansari.
Hari kedua diisi dengan kegiatan hiking pos, di mana para siswa menjelajahi area perkemahan sambil menyelesaikan berbagai tantangan dan pertanyaan di tiap pos.
Melalui kegiatan ini, mereka dilatih ketangkasan, ketahanan fisik, serta pengetahuan tentang kepanduan Hizbul Wathan.
Salah satu peserta, Habibah dari kelas 6, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.
“Kegiatan perkemahan ini sangat kami tunggu-tunggu karena menyenangkan dan memberi banyak pengalaman baru,” ungkapnya penuh semangat.
Kegiatan ditutup dengan upacara penutupan dan foto bersama, menandai berakhirnya dua hari penuh pembelajaran, kebersamaan, dan keceriaan.
Pembina HW SMK Mupat, Rizka Diana, berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi sarana pembentukan karakter siswa sesuai nilai-nilai Islam.
“Semoga dari kegiatan ini lahir pandu Athfal yang ceria, berakhlak mulia, dan istimewa, sesuai semangat kepanduan Hizbul Wathan,” tuturnya.
Dengan semangat yang membara dan wajah-wajah ceria, para peserta meninggalkan lokasi perkemahan. Mereka pulang membawa bukan hanya kenangan, tetapi juga pelajaran hidup tentang kebersamaan, tanggung jawab, dan kemandirian yang akan terus membekas dalam perjalanan mereka. (dian)
Kontributor : Dian Nurhayati