Close Menu
  • Profil
    • PDM Kendal
      • Struktur Organisasi
      • Sejarah
    • Majelis
    • Lembaga
    • Organisasi Otonom
    • Amal Usaha
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Opini
    • Pendidikan
    • Berita
  • Kemuhammadiyahan
    • Dakwah
    • Khazanah
    • Ukuwah
  • Editorial
  • Penerbitan Buku
Berita Terbaru

Perkuat Ideologi dan Militansi Kader, PCM Sukorejo Gelar Baitul Arqam

Oktober 18, 2025

Bedah Buku ‘Atomic Habit’ Warnai Kegiatan Keputrian SMP Muhammadiyah 2 Boja

Oktober 17, 2025

MENGGUGAT SISTEM PENDIDIKAN NKRI (Relasi In-put Facing Out-put: Sebuah Ancaman)

Oktober 17, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Redaksi
  • Daftar
  • Login
Facebook Instagram YouTube WhatsApp Telegram
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
Daftar
  • Profil
    • PDM Kendal
      • Struktur Organisasi
      • Sejarah
    • Majelis
    • Lembaga
    • Organisasi Otonom
    • Amal Usaha
  • Artikel
    1. Kesehatan
    2. Opini
    3. Pendidikan
    4. Berita
    5. View All

    Masih Nuasa Milad Ke 112 Muhammadiyah, AUM Pendidikan di Kendal Lakukan Jumsih

    November 22, 2024

    Tim Marketing Pondok DA 4 Caruban Kunjungi Elementary School Di Luar Kota.

    November 22, 2024

    Tingkatkan Kualitas Jurnalis, MPI PP Muhammadiyah Gelar AJM

    November 22, 2024

    Senam Sehat Ceria LDK PDM Kendal: Tua Itu Pasti, Sehat Adalah Pilihan

    Agustus 21, 2023

    MENGGUGAT SISTEM PENDIDIKAN NKRI (Relasi In-put Facing Out-put: Sebuah Ancaman)

    Oktober 17, 2025

    Menanam Kepedulian Sejak Dini: Spirit Pendidikan dari Program Shadaqah Qabla Dirasah

    Oktober 16, 2025

    Meneguhkan Gerakan Keluarga Muda Tangguh: Nasyiatul ‘Aisyiyah Menjawab Tantangan Perempuan Masa Kini

    Oktober 13, 2025

    KOKAM 60 Tahun: Tangguh, Bersinergi, Menjaga dan Membangun Negeri

    Oktober 1, 2025

    Irwan Aqib: Tanpa Akhlak, Ilmu Kehilangan Arah

    Juni 1, 2025

    Sofyan Anif: Pendidikan Muhammadiyah Bukan Sekadar Transfer Ilmu, Tapi Transformasi Nilai

    Mei 13, 2025

    Dari Mengelola ke Mengembangkan: Saatnya Sekolah Muhammadiyah Melompat Lebih Tinggi

    April 11, 2025

    Tim Marketing Pondok DA 4 Caruban Kunjungi Elementary School Di Luar Kota.

    November 22, 2024

    Perkuat Ideologi dan Militansi Kader, PCM Sukorejo Gelar Baitul Arqam

    Oktober 18, 2025

    Bedah Buku ‘Atomic Habit’ Warnai Kegiatan Keputrian SMP Muhammadiyah 2 Boja

    Oktober 17, 2025

    Polisi Ajak Santri SMP Muhammadiyah 9 Gemuh Jadi Remaja Tangguh dan Berprestasi

    Oktober 16, 2025

    Tapak Suci Darul Arqam Patean Raih Juara Umum II di Piala Rektor Politeknik PU Semarang

    Oktober 16, 2025

    Perkuat Ideologi dan Militansi Kader, PCM Sukorejo Gelar Baitul Arqam

    Oktober 18, 2025

    Bedah Buku ‘Atomic Habit’ Warnai Kegiatan Keputrian SMP Muhammadiyah 2 Boja

    Oktober 17, 2025

    MENGGUGAT SISTEM PENDIDIKAN NKRI (Relasi In-put Facing Out-put: Sebuah Ancaman)

    Oktober 17, 2025

    Menanam Kepedulian Sejak Dini: Spirit Pendidikan dari Program Shadaqah Qabla Dirasah

    Oktober 16, 2025
  • Kemuhammadiyahan
    1. Dakwah
    2. Khazanah
    3. Ukuwah
    4. View All

    Makna Adzan sebagai Seruan Persatuan Umat: Kajian Ahad Pagi PCM Ngampel Bersama Ust. Musthofa

    Agustus 4, 2025

    Munafik dan Mukhlis: Cermin Kontras Kehidupan yang Terungkap dalam Al-Baqarah

    Juli 25, 2025

    Syahdu di Pagi Ahad: Menguatkan Tauhid dan Iman kepada Hari Akhir di Halaman Panti Yatim Muhammadiyah Boja

    Juni 1, 2025

    Ustadz Jumari Al Ngluwari Tekankan Pentingnya Tiga Nilai Akhlak Mulia: Pemaaf, Menyeru Kebaikan, dan Menjauhi Orang Jahil

    Mei 16, 2025

    Kapal Mendoan, Warisan Rasa dari Tanah Kebumen

    September 20, 2025

    PCM Ngampel Ingatkan Kader: Jangan Gagal Paham Soal Muhammadiyah

    Agustus 11, 2025

    Tiga Titik Cahaya Muhammadiyah: Dari Kampung Kecil di Yogyakarta Menyinari Nusantara hingga Dunia

    Agustus 9, 2025

    Pancasila sebagai Pedoman Moral dan Ideologis Bangsa

    Juni 1, 2025

    SAMBUT MILAD, MUHAMMADIYAH GELAR LOMBA FACHRODIN AWARD

    Agustus 29, 2023

    Bupati Kendal Beri Hadiah Umroh 2 Security Muhammadiyah, Berangkat Bergabung Jamaah Arrahmah Tour

    Agustus 19, 2023

    Rayakan HUT RI Ke 78, Pegawai Komplek Gedung PDM Kendal Gelar Jalan Sehat dan Lomba

    Agustus 19, 2023

    Sukses Gelar Musyawarah Cabang Aisyiyah Brangsong, Tetapkan Siti Rofingah sebagai Ketua

    Agustus 16, 2023

    Perkuat Ideologi dan Militansi Kader, PCM Sukorejo Gelar Baitul Arqam

    Oktober 18, 2025

    Bedah Buku ‘Atomic Habit’ Warnai Kegiatan Keputrian SMP Muhammadiyah 2 Boja

    Oktober 17, 2025

    MENGGUGAT SISTEM PENDIDIKAN NKRI (Relasi In-put Facing Out-put: Sebuah Ancaman)

    Oktober 17, 2025

    Menanam Kepedulian Sejak Dini: Spirit Pendidikan dari Program Shadaqah Qabla Dirasah

    Oktober 16, 2025
  • Editorial
  • Penerbitan Buku
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
Opini

MENGGUGAT SISTEM PENDIDIKAN NKRI (Relasi In-put Facing Out-put: Sebuah Ancaman)

RedaksiRedaksiOktober 17, 2025Updated:Oktober 17, 202503 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Oleh : Tandang Suryanto*)

Tergelitik sebuah diskusi dengan teman di sebuah warung kopi di Weleri Kendal tentang indahnya carut marut politik, hukum, ekonomi, budaya, dan seterusnya. Temanku, sahabatku, saudaraku KS menanyakan: “kok gak pernah menulis tentang pendidikan?”

Lalu aku berpikir 35 tahun lalu. Saat aku menjadi guru, pendidik. Lembar demi lembar aku buka memori mendidik anak-anak SMP Negeri di sebuah kecamatan yang agraris.

Sebuah hal yang fundamental di setiap awal tahun ajaran baru. Sebagai bagian dari pemetaan siswa baru, saya selalu mengajukan satu pertanyaan: “Apa cita-cita kamu?”.
Setiap tahun ajaran baru terdapat 7 kelas. Artinya 7×30 = 210 orang siswa.

Secara demografis, orang tua murid –sekitar 40-50%– bekerja sebagai petani: pemilik lahan dan buruh tani. Lainnya bekerja sebagai buruh pabrik, perangkat desa, PNS dan swasta.

Hal yang memilukan dan tragis menurut saya adalah setiap tahun ajaran baru. Ketika saya tanyakan: “Apa cita-citamu?”. Tidak ada 10 persen siswa yang menjawab bercita-cita menjadi Petani.

Selama bertahun tahun kesimpulan jawaban masih tetap sama. Dan mungkin kalau dilakukan survey sekarang kepada siswa di NKRI, kesimpulannya tetap sama.

Kenapa saya harus menanyakan cita-cita?
Karena cita-cita adalah keinginan, harapan jiwa yang terdalam dari seorang anak.

NKRI adalah negara agraris. Dan ketika anak-anak bangsa di dalam jiwanya yang paling agung mendeklarasikan cita- cita yang berlawanan dengan natural environment, maka apakah anak-anak yang masih lugu ini salah dalam bercita cita?. Apakah ini bukan sebuah
ancaman bagi NKRI masa depan?.

Bangsa ini telah mencerabut dan memisahkan anak- anak keluar dan menjauh dari lumpur-lumpur sawah agraris. Tidak respect dan posesif pada nilai- nilai alam yang telah melahirkan anak-anak bangsa.

Bagaimana mungkin akan melahirkan out put yang berintegritas, bermoral, beradab dan beretika kalau sejak awal (in-put) anak- anak sudah diajari tidak berintegritas dengan alam lingkungannya.

Pendidikan nilai-nilai dasar (respek lingkungan dan sosial) sangat penting. Karena membentuk karakter, moral dan etika siswa agar menjadi individu yang berintegritas. Serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global yang kompleks seperti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan perubahan budaya.

Hal ini tidak hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang membangun kepribadian yang utuh, meningkatkan kecerdasan emosional, menanamkan tanggung jawab sosial serta rasa cinta tanah air.

Adakah Penguasa yang masih cinta tanah dan air?.

Kurikulum dibuat untuk mempersiapkan “onderdil-onderdil” yang profesional bagi kepentingan oligarki dan kapitalis.

Tidak akan mungkin melahirkan para pemberontak- pemberontak, karena in-putnya sudah dikebiri dengan anti integritas secara hakekat.

Apakah sesederhana itu tujuan pendidikan NKRI dalam sebuah fakta?.

Ada sebuah adagium, sekolah adalah “agent of change” (agen perubahan). Hanyalah sebuah Paradoks Pendidikan di NKRI.

NKRI adalah rumah besar. Seorang chef (tukang masak) bisa membuat bermacam masakan atau menu berupa onderdil, budak, kuli, penghianat, penjilat, penjual bangsa, tukang kredit dan debt collector.

Jangan salahkan Jokowi, sebab ini sebuah sistem. Semua telah menjadi korban. NKRI harus berubah jika kita mau berevolusi berubah. Kalau kita mau berevolusi hati dan pikir.

Mohon maaf kalau salah. Jangan salahkan Amien Rais, Mahfud MD, Trio Teroris, Gus Nur, Bambang Tri, Purnawirawan Jenderal, Bambang Tri, Kapolri, dan sebagainya. Dan jangan salahkan ijazah-nya Jokowi.

Sebab kita semua salah dalam sebuah rumah besar NKRI. Kebenaran hanya dari Allah.
Nun walqolami wama yasthurun.

                                                                                                                                                       16 Oktober 2025

*)Pensiunan Guru ASN, Mantan Aktivis IPM/PM Kendal

Post Views: 8
Share. Facebook Telegram WhatsApp

Related Posts

Menanam Kepedulian Sejak Dini: Spirit Pendidikan dari Program Shadaqah Qabla Dirasah

Oktober 16, 2025

Meneguhkan Gerakan Keluarga Muda Tangguh: Nasyiatul ‘Aisyiyah Menjawab Tantangan Perempuan Masa Kini

Oktober 13, 2025

KOKAM 60 Tahun: Tangguh, Bersinergi, Menjaga dan Membangun Negeri

Oktober 1, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Top Posts

Andi Kusuma Brata : Bisnis Itu Tidak Hanya Mengejar Dunia, Tapi Juga Akhirat

September 27, 2024

Tawuran No, Tapak Suci Yess

Februari 2, 2024

Tema “Smart Bonja, Implementasi Sistem Penilaian Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan Antarkan Butuk Kemisih Sebagai Juara 1 Kepala Sekolah Dedikatif

Januari 13, 2025

Mengungkap dan Memahami Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Maret 29, 2025
Don't Miss
Berita

Perkuat Ideologi dan Militansi Kader, PCM Sukorejo Gelar Baitul Arqam

By Redaksi

SUKOREJO, KENDALMU.OR.ID – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukorejo, Kabupaten Kendal, melalui Majelis Pembina Kader dan…

Bedah Buku ‘Atomic Habit’ Warnai Kegiatan Keputrian SMP Muhammadiyah 2 Boja

Oktober 17, 2025

MENGGUGAT SISTEM PENDIDIKAN NKRI (Relasi In-put Facing Out-put: Sebuah Ancaman)

Oktober 17, 2025

Menanam Kepedulian Sejak Dini: Spirit Pendidikan dari Program Shadaqah Qabla Dirasah

Oktober 16, 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

logodark240

Organisasi Otonom

  • Pemuda Muhammadiyah
  • Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM)
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
  • Seni Beladiri Tapak Suci
  • Kepanduan Hizbul Wathan

Amal Usaha

  • Mina Sari Mart
  • Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal
  • Rumah Sakit Darul Istiqomah (RSDI)
  • Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA)

Lembaga

  • Lambaga Amal, Zakat, Infaq & Shodaqqoh (LAZISMU)
  • Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting
  • Lembaga Penanggulangan Bencana
  • Lembaga Pembina & Pengawas Keuangan
  • Lembaga Hikmah & Kebijakan Publik
  • Lembaga Seni Budaya & Olahraga
  • Lembaga Hubungan & Kerjasama Internasional
  • Lembaga Dakwah Khusus
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah

Majelis

  • Majelis Pustaka & Informasi (MPI)
  • Majelis Tarjih & Tajdid
  • Majelis Tabligh
  • Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian & Pengembangan
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah
  • Majelis Pendidikan Kader
  • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
  • Majelis Pelayanan Sosial
  • Majelis Wakaf & Kehartabendaan
  • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
  • Majelis Hukum & Hak Asasi Manusia

Hak Cipta @ Majelis Pustaka & Informasi PDM Kendal

Menu
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak