KENDAL,KENDALMU.OR.ID — Sebagai wujud penerapan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA) melaksanakan Outing Class Pembelajaran Aplikatif di Kebun Wisata Petik Melon Komplek Perum RSS Kendal, Kamis (2/10/2025)
Kegiatan ini dirancang untuk mengintegrasikan teori di ruang kuliah dengan praktik langsung di lapangan, mencakup tiga mata kuliah inti, yakni Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), dan Perilaku Organisasi.
Dosen Ekonomi Manajemen UMKABA, Latifah, menyampaikan bahwa outing class ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami bagaimana teori manajemen dijalankan dalam unit usaha nyata.
“Mahasiswa tidak hanya belajar konsep, tetapi juga mengamati dan menganalisis secara langsung bagaimana pengelolaan agribisnis dilakukan. Mereka bisa melihat strategi pemasaran yang diterapkan, sistem pengelolaan SDM, hingga dinamika perilaku organisasi di sektor wisata pertanian,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke area perkebunan. Mahasiswa disambut hangat oleh pengelola kebun yang memaparkan sejarah usaha, strategi bisnis, serta tantangan yang dihadapi.

Setelah itu, mereka dibagi ke dalam kelompok kecil untuk melakukan observasi dan diskusi langsung dengan tim kebun, mulai dari petani, staf pemasaran, hingga tenaga kerja lapangan.
Dalam konteks pemasaran, mahasiswa mempelajari strategi branding lokal, pemanfaatan media sosial, hingga pendekatan customer experience untuk menarik wisatawan.
Dosen Manajemen, Nia Rifanda, menegaskan bahwa praktik lapangan ini memberi wawasan baru bagi mahasiswa.
“Mereka bisa menganalisis segmentasi pasar, strategi harga, serta promosi musiman yang diterapkan oleh kebun wisata. Hal-hal ini sulit dipahami jika hanya lewat teori,” jelasnya.
Dari aspek MSDM, mahasiswa mengamati sistem rekrutmen, pembagian kerja, hingga strategi mempertahankan loyalitas karyawan. Mereka juga menyoroti bentuk pelatihan yang diberikan kepada pekerja agar produktivitas tetap terjaga.
Sementara itu, dari sisi perilaku organisasi, mahasiswa diarahkan untuk melihat langsung interaksi antarindividu, gaya kepemimpinan, serta budaya kerja yang terbentuk secara organik di lingkungan usaha tersebut.
Melalui outing class ini, mahasiswa menyadari bahwa pengelolaan usaha agribisnis wisata membutuhkan pendekatan manajemen yang terpadu dan adaptif.
“Harapannya, kegiatan semacam ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan semangat wirausaha di sektor pertanian modern,” tambah Latifah.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi bersama, diikuti momen mencicipi melon segar dan pengalaman memetik buah secara langsung. Sebagai penutup, mahasiswa juga mendapatkan tugas presentasi kelompok untuk memaparkan hasil observasi mereka. (fah)
Kontributor : Latifah
