NGAMPEL.KENDALMU.OR.ID. Ibadah dalam Islam tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan jasmani dan rohani.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Darul Istiqomah (RSDI) Kendal, dr. H. Muhammad Arif Rido, dalam pengajian yang digelar di Balai Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Ahad (1/6).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian bakti sosial kerja sama antara RSDI Kendal dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngampel.
“Syariat Islam sudah mengajarkan kita untuk hidup sehat, bahkan sebelum orang-orang modern memikirkannya,” ujar dr. Arif membuka pengajian di hadapan puluhan jamaah.

Menurutnya, empat dari lima rukun Islam — yaitu sholat, puasa, zakat, dan haji — bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan.
Ia menguraikan satu per satu bagaimana setiap rukun tersebut membawa manfaat yang terbukti secara medis.
Sholat: Olahraga Spiritual Penuh Makna
Dokter Arif memulai pemaparannya dengan membahas sholat. Ia menyebut, sebelum melaksanakan sholat, berjalan kaki menuju masjid sudah merupakan aktivitas fisik yang menyehatkan.
“Berjalan ke masjid membakar lemak lebih efektif daripada berlari. Jantung dan paru-paru bergerak dalam tempo yang sama, tidak dipaksa,” ujarnya sambil bercanda, “Jadi setelah sholat Subuh, jalan kaki dulu 30 menit, jangan balik tidur!”

Tak hanya itu, wudhu juga menjadi kebiasaan sehat yang rutin dilakukan umat Islam.
“Saat pandemi COVID-19, kita baru ramai cuci tangan. Padahal umat Islam sudah diajarkan mencuci tangan lima kali sehari sejak lama,” ujarnya disambut tawa jamaah.
Gerakan sholat sendiri memiliki manfaat fisik, seperti meningkatkan kelenturan otot, memperbaiki postur, serta menyeimbangkan tubuh. Dari sisi kejiwaan, sholat dapat meredakan stres dan kecemasan, serta meningkatkan ketenangan batin.
Puasa: Detoks Alami Penuh Berkah
Masuk ke rukun kedua, puasa, dr. Arif menyampaikan bahwa ibadah ini merupakan detoksifikasi alami bagi tubuh.

Ia menjelaskan puasa dapat menurunkan risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung, serta memperkuat sistem imun.
“Selain fisik, puasa melatih kesabaran, pengendalian diri, dan menumbuhkan empati terhadap mereka yang lapar dan miskin,” katanya.
Zakat: Menyehatkan Jiwa, Menyejahterakan Masyarakat
Zakat juga tak luput dari sorotan. Dokter Arif menekankan bahwa zakat bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga berdampak psikologis.
“Harta yang berlebih bisa membawa stres jika tak dikelola dengan baik. Zakat mengajarkan kita untuk berbagi, membersihkan hati, dan menumbuhkan ketenteraman jiwa,” jelasnya sambil mengutip QS. At-Taubah ayat 103.
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ia juga menambahkan bahwa zakat dapat membantu masyarakat memperoleh akses kesehatan. RSDI sendiri berkomitmen bekerja sama dengan LazizMu untuk menyalurkan dana zakat, infaq, dan sedekah secara transparan dan profesional.
Haji: Puncak Ibadah yang Menguatkan Fisik dan Spiritualitas
Menutup pemaparannya, dr. Arif membahas rukun Islam kelima, yaitu haji. Meski terlihat berat, ia menyebut ibadah haji melibatkan berbagai aktivitas fisik seperti thawaf, sa’i, dan melempar jumrah yang melatih kekuatan otot dan daya tahan tubuh.
“Di Mekkah kita melihat jutaan umat Islam dari seluruh dunia bersatu tanpa memandang ras, kekayaan, atau asal negara. Ini membentuk kekuatan spiritual dan rasa persatuan yang luar biasa,” ungkapnya.
Ketua PCM Ngampel, Abdul Ghofur mengatakan pengajian Ahad pagi ini cukup spesial, selain ngaji juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis kepada anggota jamaah pengajian juga masyarakat desa Jatirejo khususnya.

“Ini sebagai bentuk kolaborasi antara PCM Ngampel dengan RSDI Kaliwungu yang didukung oleh Kepala Desa Jatirejo,” katanya.
Ia juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak atas kelancaran pengajian Ahad pagi dan pemeriksaan kesehatan.
Rangkaian Acara Ditutup dengan Layanan Kesehatan Gratis
Usai pengajian, acara dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh tim medis RSDI Kendal. Layanan meliputi penimbangan berat badan, pengecekan tekanan darah dan gula darah, konsultasi kesehatan, hingga pemberian obat gratis.
Warga Desa Jatirejo tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka antre satu per satu untuk mendapatkan pemeriksaan, menunjukkan tingginya kepedulian terhadap kesehatan yang ditanamkan melalui pendekatan dakwah dan sosial.
“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut. Ibadah itu bukan hanya urusan akhirat, tapi juga jalan untuk menjaga kesehatan di dunia,” pungkas dr. Arif menutup acara. (rio)
Kontributor : Ario Bagus Pamungkas. Editor: Abdul Ghofur
