Aula Dasar kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal menjadi saksi sejarah baru pada Sabtu (11/10/2025).
Di ruang yang penuh semangat muda itu, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kendal resmi menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) ke-XII.
Musycab kali ini mengusung tema “Kolaborasi Mahasiswa Muhammadiyah untuk Kendal yang Berkemajuan dan Berkeadaban” — sebuah seruan moral bagi kader muda Muhammadiyah untuk hadir sebagai motor perubahan yang berilmu dan berakhlak.
Namun yang paling istimewa dari Musycab tahun ini bukan sekadar tema atau semangat kebersamaannya, melainkan terpilihnya seorang immawati, Biki Sabili Karkauni, sebagai Ketua Umum PC IMM Kendal.
Diketahui, Biki Sabili Karkauni merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendal (UMKABA), Fakultas Agama Islam (FAI), Program Studi Pendidikan Agama Islam. Ia adalah alumni Pondok Modern Muhammadiyah Darul Arqam Patean, Kendal, dan sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Immawati PC IMM Kabupaten Kendal.
Terpilihnya Biki mencatat sejarah baru: untuk pertama kalinya dalam sejarah IMM Kendal, pucuk pimpinan diamanahkan kepada seorang perempuan.
Usai ditetapkan sebagai ketua umum, Biki Sabili Karkauni tampil sederhana namun tegas dalam sambutannya.
Dengan suara yang tenang namun penuh keyakinan, ia menegaskan bahwa kepemimpinan bukanlah soal siapa yang memimpin, melainkan bagaimana bersama-sama menggerakkan perubahan.
“Saya tidak bisa membawa IMM ini sendiri,” ujar Biki di hadapan peserta Musycab. “Saya butuh bantuan dan kerja sama dari teman-teman sekalian. Saya butuh masukan dan saran untuk kebaikan dan kemajuan IMM, khususnya dalam manajemen organisasi dan perkaderan.”
Pernyataan itu disambut tepuk tangan panjang. Para kader IMM, baik immawan maupun immawati, seolah melihat harapan baru yang tumbuh di tengah dinamika gerakan mahasiswa yang makin kompleks.
Biki menegaskan bahwa IMM Kendal di bawah kepemimpinannya akan berfokus pada penguatan kolaborasi lintas bidang.
Bagi Biki, mahasiswa Muhammadiyah harus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam ruang akademik, tetapi juga dalam kerja sosial dan pemberdayaan umat.
“Kita ingin IMM Kendal menjadi rumah ide, tempat tumbuhnya gagasan-gagasan progresif yang membawa manfaat bagi masyarakat Kendal. Kolaborasi itu penting, karena perubahan besar hanya mungkin jika kita bergerak bersama,” ungkapnya.
Dengan latar belakangnya sebagai kader aktif di berbagai kegiatan sosial dan dakwah kampus, Biki dikenal sebagai sosok yang disiplin, terbuka terhadap dialog, dan visioner dalam membangun jaringan organisasi.
Ia percaya bahwa kader IMM hari ini bukan hanya penerus, tapi juga penentu arah gerak organisasi di masa depan.
Terpilihnya Biki sebagai ketua umum membawa angin segar bagi gerakan perempuan muda di lingkungan Muhammadiyah Kendal. Ia menjadi simbol perubahan dan kepercayaan diri immawati dalam mengemban tanggung jawab kepemimpinan.
“Semoga saya bisa membawa IMM Kendal lebih baik dari periode sebelumnya. Ini bukan kemenangan pribadi, tapi kemenangan semangat kolektif kita semua,” tutur Biki lirih namun mantap.
Langkah Biki sekaligus meneguhkan bahwa gerakan mahasiswa Muhammadiyah bukan hanya ruang berpikir, tetapi juga ruang bertumbuh bagi siapa pun yang siap berkhidmat.
Musycab ke-XII IMM Kendal bukan hanya forum pemilihan, tetapi juga momentum untuk meneguhkan nilai-nilai ideologis dan spiritual Muhammadiyah di kalangan mahasiswa.
Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan, Biki Sabili Karkauni diharapkan mampu membawa IMM Kendal menuju arah baru yang lebih progresif, inklusif, dan berkeadaban.
Dan di tengah sorot lampu aula yang mulai redup sore itu, langkah seorang immawati muda menandai babak baru gerakan mahasiswa Muhammadiyah Kendal — sebuah langkah kecil yang berarti besar bagi perubahan. (afif)
