BOJA, KENDALMJU.OR.ID – Dalam rangka membentuk karakter muslimah yang berakhlak dan produktif, SMP Muhammadiyah 2 Boja menggelar kegiatan keputrian bertema Bedah Buku “Atomic Habit” karya James Clear, pada Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini merupakan agenda rutin sekolah yang kali ini bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Boja.
Sebanyak 45 siswi mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Melalui konsep good habit dan identity-based habit, para peserta diajak memahami pentingnya membangun kebiasaan kecil yang berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari.
Pemateri, Devi Sumayya, dalam pemaparannya menjelaskan tiga lapisan perubahan perilaku sebagaimana tertulis dalam buku Atomic Habit.
Lapisan pertama, kata dia, adalah hasil atau sasaran, yakni tujuan yang ingin dicapai seperti menjadi penulis, juara kelas, atau menurunkan berat badan.
Lapisan kedua, lanjutnya, adalah proses atau sistem, yaitu kebiasaan dan rutinitas yang dibangun untuk mencapai hasil tersebut.
Sedangkan lapisan ketiga dan paling mendalam adalah identitas, yang menjadi dasar terbentuknya mindset, kepercayaan, dan nilai dalam diri seseorang.
“Perubahan besar tidak selalu dimulai dari langkah besar. Justru kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dan berlandaskan niat baik akan membentuk karakter kuat dalam diri seorang muslimah,” ujar Devi.
Ia juga mengingatkan agar para peserta tidak hanya berfokus pada pencapaian tujuan, tetapi juga membangun sistem dan identitas diri yang kuat.
“Ketika semua kerja keras hanya difokuskan pada sasaran tertentu, apa yang tersisa setelah sasaran itu tercapai? Inilah alasan banyak orang kembali ke kebiasaan lama setelah tujuan mereka terwujud,” tambahnya.
Dalam sesi praktik, para siswi diajak menulis jurnal refleksi berisi renungan dan komitmen pribadi untuk membangun kebiasaan baik, seperti membaca Al-Qur’an, salat tepat waktu, dan belajar dengan tekun. Beberapa peserta juga mempresentasikan hasil refleksinya di depan teman-teman lainnya.
Melalui kegiatan ini, pihak sekolah berharap para siswi tidak hanya memahami pentingnya membentuk kebiasaan positif, tetapi juga menyadari bahwa kebiasaan baik merupakan bagian dari identitas muslimah sejati—berakhlak mulia dan produktif.
Kegiatan keputrian ditutup dengan pesan motivasi agar para siswi tetap konsisten menjalani proses perubahan, sambil berserah diri kepada Allah atas setiap hasil yang dicapai.
“Teori mungkin tampak mudah, tetapi praktiknya penuh tantangan. Maka teruslah berusaha dan bertawakal kepada Allah,” pungkas Devi. (sara)
Kontributor : Devi Sumayya Sara