PATEBON, KENDALMU.OR.ID – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Patebon kembali menggelar pengajian Ahad pagi di Masjid Umar bin Khattab, Ahad (19/10/2025).
Kajian kali ini menghadirkan Ustadz Fuad Rosidi sebagai narasumber dengan tema “Memperbaiki Sholat dan Wudhu.”
Dalam tausiyahnya, Ustadz Fuad menekankan pentingnya sholat sebagai ukuran utama baik atau tidaknya amal seorang muslim.
Menurutnya, sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga jalan menuju ketenangan dan kedekatan dengan Allah SWT.
“Sholat itu kunci bagi kita karena menjadi ukuran baik tidaknya amalan kita,” ujar Ustadz Fuad. “Namun banyak di antara kita yang sudah berusaha memperbaiki sholat, tetapi hasilnya tetap sama — pikiran masih melayang ke mana-mana. Ini karena kita belum benar-benar mempersiapkan diri sebelum sholat.”
Beliau menggambarkan bahwa sholat yang tidak khusyuk ibarat perjalanan di jalan lurus yang tiba-tiba berbelok ke kiri dan kanan tanpa arah.
“Sholat yang kita kehendaki adalah sholat yang benar-benar menghadirkan hati kepada Allah, bukan hanya gerakan tubuh tanpa makna,” tegasnya.
Untuk mencapai kekhusyukan dalam sholat, lanjut Ustadz Fuad, ada dua hal penting yang harus diperhatikan: persiapan sebelum sholat dan perbaikan wudhu.
“Orang yang wudhunya benar, insyaallah sholatnya pasti khusyuk. Tapi jika wudhunya asal-asalan, maka sholatnya pun tidak akan khusyuk,” jelasnya.
Beliau kemudian memaparkan cara memperbaiki wudhu agar bernilai ibadah sekaligus menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setiap gerakan wudhu, katanya, seharusnya diiringi dengan doa dan kesadaran spiritual.
Beberapa contoh doa yang disampaikan Ustadz Fuad antara lain: Saat mencuci tangan, berdoa: “Ya Allah, jauhkanlah tanganku dari perbuatan maksiat.” Saat berkumur: “Ya Allah, jadikanlah mulut ini pandai bertutur kata baik dan berdzikir.” Saat membasuh wajah: “Ya Allah, berikanlah cahaya pada wajahku di hari akhir.” Saat mengusap kepala: “Ya Allah, lindungilah aku dengan perlindungan-Mu.” Saat membasuh kaki: “Ya Allah, kokohkan kakiku di atas shirathal mustaqim.”
Menurutnya, wudhu yang dilakukan dengan kesadaran penuh akan menghadirkan ketenangan batin dan kekhusyukan dalam ibadah.
“Kalau wudhu dilakukan dengan hati yang hadir, maka sholat pun akan menjadi pertemuan yang indah antara hamba dan Tuhannya,” tutup Ustadz Fuad dengan lembut. (dyah)
Kontributor : Dyah Arini
