PURIN, KENDALMU.OR.ID – Kembali Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Purin, Patebon, Kendal menggelar pengajian Ahad pagi (12/10/2025) di halaman SD Muhammadiyah Purin yang menghadirkan Ustadz Asy-Syatibi Uzairi sebagai penceramah tunggal
Dalam pengajian bertema “The Best Generation of 554”, Ustadz Asy-Syatibi dengan gaya penyampaian yang hangat dan argumentatif, beliau menjelaskan bahwa istilah “Generasi 554” merujuk pada ayat ke-54 dari Surat Al-Maidah, yang menggambarkan kaum pilihan Allah—generasi terbaik yang dicintai dan mencintai-Nya.
“Generasi 554 adalah generasi yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, surat ke-5, yaitu Al-Maidah, ayat ke-54. Allah menggambarkan kaum pilihan yang dicintai-Nya, bersikap lembut terhadap sesama mukmin, tegas kepada orang kafir, berjihad di jalan Allah, dan tidak takut terhadap celaan manusia,” terang Ustadz Asy-Syatibi Uzairi di hadapan jamaah.
Beliau kemudian membacakan arti ayat tersebut dan menguraikan lima karakter utama yang menjadi ciri generasi pilihan Allah sebagaimana dijelaskan dalam Al-Maidah ayat 54.
Pertama, mereka mencintai Allah dan Allah mencintai mereka. Ustadz Asy-Syatibi mengajak jamaah meneladani sepuluh sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga, seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
“Cinta kepada Allah ditunjukkan dengan semangat berbuat baik, berjuang di jalan-Nya, dan mengisi hari-hari dengan amal saleh. Iri yang baik adalah iri kepada mereka yang istiqamah dalam kebaikan,” ujarnya.
Kedua, berkasih sayang antar sesama mukmin. Menurutnya, umat Islam adalah satu tubuh yang saling menguatkan. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW, “Seorang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan satu bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketiga, memiliki izzah atau kehormatan di hadapan orang kafir. Ustadz Asy-Syatibi menjelaskan bahwa kemuliaan sejati hanya milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman.

“Izzah yang hakiki adalah karena Allah. Seorang mukmin tidak tunduk pada selain Allah, sebab kemuliaannya datang dari keyakinan dan keteguhan iman,” tegasnya.
Keempat, berjihad di jalan Allah. Namun beliau menegaskan bahwa jihad masa kini bukan semata peperangan fisik, melainkan perjuangan melawan hawa nafsu.
“Jihad saat ini adalah jihad melawan diri sendiri. Melawan rasa malas, menepati waktu, dan berlomba-lomba dalam kebaikan,” jelasnya.
Kelima, tidak takut terhadap celaan manusia. Ia mengingatkan bahwa banyak orang binasa karena takut akan pandangan manusia dan cinta terhadap pujian.
“Ketahuilah, kebinasaan manusia sering kali karena takut celaan dan cinta pujian. Maka, berbuatlah hanya untuk mencari ridha Allah, bukan ridha manusia,” pesan beliau penuh makna.
Di akhir ceramahnya, Ustadz Asy-Syatibi Uzairi mengajak seluruh jamaah, terutama para orang tua dan pimpinan sekolah, agar terus menanamkan nilai-nilai “Generasi 554” kepada anak-anak didik sejak dini.
“Jika kita ingin mewujudkan generasi terbaik, kita harus menyiapkan generasi tangguh sesuai lima ciri yang Allah sebut dalam Al-Maidah ayat 54,” pungkasnya.
Sebagai penutup, cendekiawan muslim tersebut memanjatkan doa agar seluruh jamaah senantiasa mendapat maghfirah dan rahmat Allah SWT. Pengajian Ahad pagi di SD Muhammadiyah Purin pun berakhir dengan suasana penuh haru dan semangat memperbaiki diri menjadi bagian dari Generasi 554—generasi terbaik yang dicintai Allah dan mencintai-Nya. (heni)
Kontributor : Hani Nuryanti