PATEAN, KENDALMU.OR.ID – Malam penuh berkah menyelimuti Masjid Ar Rahmah Pagersari, Patean, Sabtu (11/10/2025). Di tempat sederhana yang ramai oleh jamaah itu, seorang warga negara Kanada bernama Stephan Saranczuk dengan penuh keyakinan mengucapkan dua kalimat syahadat, menandai awal perjalanan hidup barunya sebagai seorang muslim.
Momen ini menjadi kabar gembira bagi warga Muslim Patean sekaligus menambah saudara seiman dari belahan dunia lain. Stephan, yang akan melangsungkan akad nikah dengan Suryaningsih, perempuan asal Blimbing, Mlatiharjo, pada Ahad (12/10/2025), memilih memeluk Islam sebagai landasan bersama dalam membangun rumah tangga mereka.
“Islam menjadi pilihan utama kami untuk menata kehidupan rumah tangga yang diridai Allah. Saya bersyukur Stephan mendapat hidayah dan memeluk Islam dengan kesadaran penuh,” ujar Suryaningsih dengan wajah bahagia usai prosesi syahadat.
Prosesi ikrar syahadat berlangsung khidmat dan disaksikan oleh jamaah Masjid Ar Rahmah. Ustadz Sumanto memimpin langsung pengucapan dua kalimat syahadat dan memberikan bimbingan singkat kepada Stephan mengenai tanggung jawab sebagai seorang muslim.
“Setelah mengucap syahadat, Mas Stephan harus segera mempelajari dan melaksanakan ajaran Islam, terutama salat lima waktu. Belajarlah dari ustadz atau keluarga, dan tugas Mbak Suryani adalah mendampingi serta terus mengingatkan,” pesan Ustadz Sumanto penuh harap.
Suasana haru terasa ketika Stephan menerima pelukan hangat dari jamaah sebagai tanda persaudaraan sesama muslim. Ia juga mendapatkan sertifikat resmi sebagai tanda masuk Islam, yang ditandatangani oleh pihak terkait, sebagaimana disampaikan oleh Ali Syahid, Ketua Takmir Masjid Ar Rahmah.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada saudara baru kami, Mas Stephan. Sertifikat ini menjadi bukti administratif bahwa beliau telah resmi masuk Islam,” terang tokoh Muhammadiyah setempat, Ali Syahid
Sebagai bentuk sambutan dan dukungan moral, Lazismu Patean melalui ketuanya, Eko Susanto, menyerahkan perlengkapan ibadah dan Al-Qur’an kepada Stephan Saranczuk.
“Semoga perlengkapan ini menjadi sarana bagi Mas Stephan untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan istiqamah dalam iman serta amal,” ujar Eko.
Prosesi malam itu tidak hanya menjadi momentum spiritual bagi Stephan, tetapi juga menjadi pengingat bagi jamaah yang hadir bahwa hidayah bisa datang kepada siapa saja, kapan saja, dan melalui siapa saja yang dikehendaki Allah SWT.
Dengan senyum hangat dan suara lembut, Stephan menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya merasa damai dan bahagia. Terima kasih kepada semua yang telah menerima saya sebagai bagian dari keluarga besar Islam,” ucapnya singkat namun menyentuh.
Malam itu, cahaya iman seakan benar-benar menerangi Masjid Ar Rahmah—menjadi saksi bertambahnya satu lagi saudara seiman dari negeri jauh, yang kini bersiap menapaki kehidupan baru dalam cahaya Islam. (fel)
Kontributor : Felita Virda Ayu Anggraeni