KENDAL, KENDALMU.OR.ID – Lembaga Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (LBIHU) Muhammadiyah Kendal melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arrahmah menggelar manasik haji perdana, Ahad siang (5/10/2025), di lantai 3 Gedung Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba).
Kegiatan ini diikuti ratusan calon jamaah haji yang berasal dari lima korwil di Kabupaten Kendal, yakni Kendal Kota, Kaliwungu, Boja, Sukorejo, dan Weleri. Mereka dijadwalkan akan berangkat ke tanah suci pada musim haji tahun 2026 mendatang.
Ketua LBIHU Muhammadiyah Kendal, Mustofa, menyampaikan apresiasi kepada para calon jamaah yang telah memilih KBIH Arrahmah sebagai pendamping dalam perjalanan spiritual menuju Baitullah.

“Terima kasih kepada seluruh calon haji yang telah mempercayakan bimbingan ibadahnya melalui KBIH Arrahmah. Kami tidak hanya mendampingi di tanah air, tetapi juga insyaAllah hingga di tanah suci Al-Mukarromah,” ungkapnya.
Mustofa menjelaskan, sebelum keberangkatan, pihaknya akan mengadakan tiga kali manasik. Hal itu dilakukan agar jamaah benar-benar memahami seluruh prosesi ibadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW dan dapat meraih predikat haji mabrur.
“Sebagai persiapan, setiap korwil membentuk Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom). Mereka akan membantu petugas kloter dalam mengkoordinasikan, melayani, sekaligus menjadi penghubung utama antara jamaah dan petugas, sehingga ibadah bisa berjalan lancar dan nyaman,” jelas Mustofa.

Ia juga menyinggung perubahan regulasi haji. Tahun ini, penyelenggaraan haji berada di bawah Kementerian Haji dan Umroh (Kemenhaju). Namun, karena struktur Kemenhaju di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota belum terbentuk, teknis pengurusan masih melalui Kementerian Agama.
“Calon jamaah haji kita berada dalam masa transisi, sehingga kemungkinan ada beberapa kendala, salah satunya soal paspor. Kami mengimbau yang belum memiliki paspor segera mengurusnya. KBIH Arrahmah siap membantu dan memfasilitasi sampai benar-benar terbit,” tegasnya.
Selain itu, Mustofa juga menekankan pentingnya kesiapan administrasi dan kesehatan jamaah. Menurutnya, paspor adalah “KTP internasional”, sedangkan visa adalah “tiket masuk” ke tanah suci yang hanya berlaku selama musim haji. Ia juga mengingatkan agar jamaah menyiapkan biaya haji lebih awal.
“Kalau tahun lalu pelunasan sampai bulan Ramadhan, kini berbeda. Untuk musim haji 2026, pelunasan biaya haji harus sudah tuntas pada bulan Rajab. Jadi November–Desember tahun ini seluruh biaya haji sudah harus lunas,” katanya.

Wakil Ketua PDM Kendal, KH. Moch Farchan Tontowi, yang juga menjadi pembimbing haji, menyampaikan pesan mendalam tentang makna perjalanan haji sebagai tamu Allah.
“Yang berangkat haji disebut tamu Allah. Mereka akan disambut dengan limpahan kasih sayang, asalkan melaksanakan seluruh rangkaian ibadah sesuai tuntunan Rasulullah. InsyaAllah, yang demikian akan meraih haji mabrur. Dan tidak ada balasan haji mabrur kecuali surga, kampung halaman sejati setiap Muslim,” tutur KH. Farchan.
Ia juga mengingatkan filosofi ihram sebagai pengingat kematian. Kain putih sederhana yang dikenakan jamaah adalah simbol kain kafan, pengingat bahwa manusia suatu saat akan kembali kepada Allah.
“Sebelum kita dikafani oleh keluarga, di tanah suci ini kita lebih dahulu mengkafani diri dengan kain ihram yang suci. Kita berada di bulan mulia, di tempat terbaik di muka bumi, yakni Makkah Al-Mukarromah. Di situlah satu rakaat shalat bernilai seratus ribu rakaat, dan dari tanah suci itu pula memancar sumber keberkahan, termasuk air zamzam yang tak pernah kering,” ungkapnya penuh makna.
Dengan pembekalan manasik perdana ini, KBIH Arrahmah berharap seluruh jamaah haji dapat menjalani ibadah dengan tenang, tertib, dan penuh kesadaran spiritual, sehingga benar-benar mampu kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur. (fur)
