KALIWUNGU.KENDALMU.OR.ID. Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Melalui keikutsertaan dalam ajang Rajawali Muga Championship ke-3, tim Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) sekolah ini berhasil merebut juara umum 2 tingkat SLTP, setelah berjibaku melawan ratusan atlet pencak silat dari berbagai daerah.
Turnamen bergengsi tersebut digelar di Pendopo SMK Muhammadiyah 3 Weleri pada 23–25 Juni 2025, dengan melibatkan 242 atlet dari Kabupaten Kendal, serta kontingen dari Batang, Temanggung, dan Pemalang.
Pelatih sekaligus pembina atlet TSPM SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu, Abdul Riyanto, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian timnya.
Ia menuturkan, pihaknya mengirimkan 15 atlet andalan yang telah dibina secara serius dan konsisten selama ini.
“Dalam turnamen itu, kami turunkan 15 atlet yang didampingi oleh enam pelatih. Mereka bertanding dengan penuh semangat, dan hasilnya cukup membanggakan,” ujar Riyanto saat ditemui di sela acara pelepasan siswa kelas IX di Gedung DPRD Kabupaten Kendal, Jumat siang (27/6/2025).
Menurut Riyanto, para atlet yang bertanding mewakili SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu turun di berbagai kelas, mulai dari kelas C hingga H. Latihan intensif dan doa bersama menjadi modal penting dalam menghadapi kompetisi yang berlangsung tiga hari tersebut.
“Alhamdulillah, kami berhasil membawa pulang 7 medali emas, 2 perak, dan 6 perunggu. Ini menempatkan kami sebagai juara umum 2 tingkat SLTP. Sebuah capaian yang patut disyukuri,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Riyanto menjelaskan bahwa meski latihan harian tetap berlangsung seperti biasa, pihaknya memberikan porsi tambahan menjelang kejuaraan.
“Latihan kami fokus pada penguatan teknik, seni, dan pernapasan. Kami tekankan penguasaan gerakan dasar, serangan, tangkisan, dan kuncian agar anak-anak benar-benar siap secara teknik maupun mental,” ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu telah memiliki tradisi juara di ajang ini. Pada tahun 2023 sekolah ini berhasil menjadi juara umum 1, dan pada 2024 serta 2025 berhasil mempertahankan posisi juara umum 2.
Namun di balik prestasi yang diraih, Riyanto mengaku prihatin terhadap minat remaja di wilayah Kaliwungu terhadap TSPM.

“Sayangnya, minat anak-anak muda di Kaliwungu terhadap TSPM masih minim. Padahal, ini bukan sekadar olahraga, tapi media untuk mencetak kader Muhammadiyah masa depan,” ujarnya penuh harap.
Riyanto pun mengajak seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya sekolah-sekolah, agar terus mendukung dan meramaikan setiap event pencak silat.
“Selain menambah jam terbang, ini juga penting untuk melatih mental bertanding siswa. Kalau bukan kita yang menghidupkan TSPM, siapa lagi?” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu, Eka Firdayati, mengapresiasi penuh perjuangan dan prestasi para atlet didiknya.
Ia mengaku bangga atas konsistensi tim pencak silat sekolahnya yang tak pernah pulang dengan tangan hampa.
“Mereka sudah menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa, mulai dari latihan hingga pertandingan. Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras yang tidak sia-sia,” ucap Eka.
Ia pun berharap, para atlet tetap menjaga semangat dan terus meningkatkan kemampuan dalam berbagai turnamen selanjutnya.
“Semoga ini bukan puncak, tapi awal dari pencapaian yang lebih besar untuk mengharumkan nama sekolah,” pungkasnya.
Ajang Rajawali Muga Championship menjadi bukti bahwa dedikasi, pembinaan yang konsisten, dan semangat kaderisasi dapat melahirkan prestasi gemilang. SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu telah membuktikannya. (fur)
