KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Tagline “Anak Hebat, Berani Sunat” bukan sekadar slogan tempelan. Ia menjelma menjadi ruh dan semangat dalam pelaksanaan Khitan Ceria yang kembali digelar oleh Lazismu Kendal untuk keempat kalinya, Ahad, 22 Juni 2025.
Program ini bukan hanya pelayanan medis, tetapi juga panggung kemanusiaan yang menyentuh hati—mengubah rasa takut menjadi tawa, dan menjadikan khitan sebagai pengalaman membanggakan bagi anak-anak muslim.
Diselenggarakan serentak di lima titik—RS PKU Muhammadiyah Boja, RSUM Darul Istiqomah, RS PKU Aisyiyah Kendal, Klinik Pratama PCM Weleri, dan RSI 2 Patean—acara dibuka secara resmi oleh anggota pleno Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya dukungan Muhammadiyah terhadap kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akar rumput.
Ali Satiran membuka kegiatan di RS PKU Boja, disusul Ikhsan Inizam di RSUM Darul Istiqomah. Nurul Qomariyah membuka di RS PKU Aisyiyah, Noer Agoes Hidayat di Klinik PCM Weleri, dan Agus Budi Utomo membuka kegiatan di RSI 2 Patean.
Khitan Ceria kali ini menyasar 181 anak dari keluarga prasejahtera, tersebar di berbagai pelosok Kabupaten Kendal. Anak-anak ini didata secara cermat oleh relawan dan mitra majelis agar program benar-benar tepat sasaran.
Para peserta tak hanya mendapat layanan khitan gratis, tapi juga uang saku, paket perlengkapan sekolah, dan satu kaleng RendangMu—produk ketahanan pangan Muhammadiyah yang bergizi dan siap saji.

“Kegiatan ini bukan sekadar khitan massal,” ujar Sutiyono, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kendal saat menghadiri pelaksanaan di RSI 2 Patean.
“Ini tentang menghadirkan senyum dan keberanian pada anak-anak, tentang membantu para orang tua, dan tentang menghadirkan dakwah dalam bentuk nyata.”
Sutiyono menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan ini. Ia mengapresiasi seluruh tim medis, relawan, donatur, dan mitra yang telah bahu-membahu menyukseskan acara.
“Alhamdulillah, kegiatan berlangsung lancar dan penuh kebahagiaan. Anak-anak tampak antusias, orang tua merasa terbantu. Ini bukti bahwa kolaborasi kebaikan akan selalu menemukan jalannya,” ungkapnya.
Tak kalah haru, Widi Hastomo—orang tua peserta dari Tanjungmojo, Kec. Kangkung mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya Khitan Ceria di RS PKU Aisyiyah Kendal.
“Kami sangat bersyukur. Pelayanannya ramah, fasilitasnya baik. Anak saya senang dapat hadiah dan perlengkapan sekolah. Semoga terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak,” ucapnya tulus.
Manajer Lazismu Kendal, Suprapto, menegaskan bahwa Khitan Ceria adalah bentuk dakwah sosial yang konsisten dilakukan Lazismu.
“Khitan bukan hanya ritual keagamaan, tapi juga praktik kesehatan dan bentuk kepedulian sosial. Melalui program ini, kami ingin menjembatani kebutuhan medis dan spiritual anak-anak dari keluarga dhuafa,” ujarnya.
Ia menambahkan, dakwah tidak melulu disampaikan dari mimbar. “Dakwah juga hadir dalam tindakan nyata, seperti ini—yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Lewat program Khitan Ceria, kami ingin membumikan nilai-nilai filantropi Islam, mempererat solidaritas sosial, dan memberikan pengalaman positif bagi anak-anak dalam menjalani kewajiban agama mereka.”
Dengan konsep ramah anak, penuh keceriaan, dan sarat nilai edukatif, Khitan Ceria Lazismu Kendal telah berhasil mengubah persepsi khitan dari hal yang menakutkan menjadi momen yang ditunggu dan membahagiakan. Tagline “Anak Hebat, Berani Sunat” bukan lagi sekadar kata-kata, melainkan semangat yang hidup dan tumbuh di hati anak-anak Kendal.
