KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Suasana haru bercampur rasa syukur menyelimuti prosesi pelepasan siswa kelas VI SD Muhammadiyah Purin (Esmurin), Patebon, Kabupaten Kendal, yang digelar Sabtu (22/6/2025).
Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kendal, 75 siswa angkatan ke-XI tahun ajaran 2024–2025 resmi dilepas setelah menempuh enam tahun pembelajaran.
Tak sekadar menjadi ajang seremonial, acara pelepasan ini menjadi wujud keberhasilan Esmurin dalam mendidik siswa menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan berkarakter Islami.
Tangis bahagia tampak pecah dari para orang tua dan guru yang menyaksikan putra-putri mereka melangkah menuju jenjang pendidikan berikutnya.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kendal, Inu Indarto, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada kepala sekolah dan seluruh tenaga pendidik SD Muhammadiyah Purin.
“Terima kasih atas dedikasi yang sabar dan ikhlas dalam mendampingi anak-anak selama enam tahun untuk membentuk pelajar yang berkemajuan,” ungkap Inu.

Ia menegaskan bahwa pelajar berkemajuan adalah anak-anak yang menjaga iman dan takwa melalui shalat berjamaah, tadarus, cinta Al-Qur’an, dan gemar berinfaq. Lebih dari itu, mereka juga harus hormat kepada orang tua, guru, dan sesama, serta mampu memimpin diri sendiri dalam kebiasaan-kebiasaan baik.
“Jadilah pemimpin, meskipun dimulai dari diri sendiri. Terus tingkatkan semangat belajar, membaca, menulis, dan berkreasi sebagai bentuk karakter pelajar Muhammadiyah,” pesannya penuh semangat.
Kepada para wali murid, Inu juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada SD Muhammadiyah Purin sebagai tempat tumbuh kembang anak-anak selama enam tahun.
Secara khusus, Inu juga menyampaikan kabar menggembirakan bahwa SD Muhammadiyah Purin kini tengah mempersiapkan diri menjadi sekolah percontohan (piloting) kelas internasional. Hal ini merupakan bagian dari program kerja sama yang telah terjalin dengan sekolah-sekolah di Malaysia dan Singapura.
“Dengan kerja sama tersebut, insya Allah lulusan SD Purin akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak mulia dan berwawasan global,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan Patebon, Prio Aji Jatmiko, mengutip pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan bertumpu pada tiga pusat: keluarga, sekolah, dan masyarakat.
“Ketiganya harus bersinergi untuk melahirkan generasi yang luar biasa,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi strategi pembelajaran di SD Muhammadiyah Purin yang mengedepankan nilai-nilai spiritual sebagai dasar pendidikan. Mulai dari tadarus Al-Qur’an, hafalan surat pendek, hingga shalat dhuha dan dzuhur berjamaah, semua menjadi langkah konkret mencetak generasi Islami yang tangguh.
“Semua itu menjadi indikator utama keberhasilan pendidikan karakter di SD Muhammadiyah Purin,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua PDM Kendal, Sodiq Purwanto, menegaskan bahwa tugas utama dalam dunia kependidikan adalah menjaga fitrah manusia, yaitu tauhid kepada Allah dan komitmen untuk menegakkan agama-Nya, dimulai dari tanggung jawab dalam keluarga.
“Ketika anak-anak kelas VI SD Muhammadiyah Purin telah menyelesaikan masa belajarnya dan diserahkan kembali kepada pangkuan orang tua, maka saat itulah tanggung jawab besar berada di pundak keluarga, terutama dalam memilih dan mengarahkan anak ke jenjang pendidikan selanjutnya yang dapat menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat,” ujar Sodiq dengan penuh makna.
Ia menjelaskan bahwa pendidikan yang menyelamatkan dunia dan akhirat bukanlah pendidikan yang hanya mengejar nilai atau prestasi akademik semata, melainkan proses pembinaan yang utuh — mencakup aspek akidah, akhlak, dan kecerdasan spiritual anak.
Anak perlu dididik agar memiliki integritas moral, tangguh dalam menghadapi zaman, serta kokoh dalam iman dan takwa.
“Pendidikan semacam ini membentuk anak menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan bertakwa. Mereka akan mampu menghadapi kehidupan dunia dengan bijak dan meraih kebahagiaan yang hakiki di akhirat kelak,” tegasnya.
Lebih jauh, Sodiq mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai yang telah ditanamkan di sekolah.
Ia berharap apa yang telah dibiasakan selama enam tahun di SD Muhammadiyah Purin — seperti kebiasaan tadarus, shalat berjamaah, serta pembiasaan akhlak dan kedisiplinan — terus dilanjutkan dan diperkuat di rumah dan di lingkungan pendidikan berikutnya.
Pelepasan ini pun menjadi momen kontemplatif, bahwa perjalanan anak-anak ini baru saja dimulai.
“Anak-anak akan memasuki tahap baru dalam hidup yang lebih menantang. Namun, dengan bekal iman, ilmu, dan akhlak yang telah tertanam selama di Esmurin, para lulusan diyakini siap melangkah mantap menapaki masa depan,” tegasnya lagi
Dengan iringan doa dan dukungan dari guru, orang tua, serta lingkungan yang positif, para lulusan SD Muhammadiyah Purin diharapkan akan tumbuh menjadi generasi yang unggul, tidak hanya dalam prestasi, tetapi juga dalam kepribadian — generasi Qur’ani yang menjadi rahmat bagi sekelilingnya. (fur)
