NGAMPEL.KENDALMU.OR.ID. Mahasiswa Sekolah Tabligh PW Muhammadiyah Jateng Agkatan ke 4 Daerah Kendal, Ustadz Arif Subakir mengungkap 3 hal penting yang menurutnya sebagai kesuksesan Muhammadiyah sesuai yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan misi gerakan dakwah menuju masyarakat Islam sebenar-benarnya yang diridhoi oleh Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan pada pengajian Ahad Pagi Al Ikhlas PCM Ngampel, Ahad (5/1/2025 di aula Kec. Ngampel.
“Muhammadiyah dalam melaksanakan tugas-tugas dakwah para pemimpin dan anggotanya dalam mematuhi keputusan Muhammadiyah, memberi tauladan yang baik di tengah-tengah masyarakat,” kata Ustadz Arif di hadapan selruh jamaah pengajian.
Menurutnya, pimpinan Muhammadiyah dan warganya berakhlak utama Islami, menjadi contoh teladan dalam menjalankan hidup di kampung, berumah tangga, dan berinteraksi dengan komunitas lokal.
“Menginternalisasi nilai-nilai moral Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial, dalam interaksi sehari-hari. Ini mencakup perilaku di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan masyarakat,” ujarnya.
Ustadz Arif melanjutkan, dakwah Muhammadiyah dikenal sebagai dakwah yang menggembirakan dan memberi kabar baik kepada masyarakat.
“Dakwah Muhammadiyah berlandaskan pada pemahaman bahwa kehidupan harus dianggap menyenangkan. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan kebahagiaan di dunia dan akhirat, sesuai dengan prinsip fi dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah (bahagia di dunia dan akhirat),” terangnya.
Dakwah Muhammadiyah, kata Ustadz Arif, tidak hanya bertujuan untuk menyebarkan ajaran agama, tetapi juga untuk memajukan umat melalui pendidikan dan pengembangan diri, sehingga masyarakat merasa bahagia.
“Adapun yang ketiga, dakwah Muhammadiyah dilakukan secara bertahap, berangsur, stap by stap sesuai yang dilakukan Rasulullah,” ujarnya lagi

Muhammadiyah menerapkan berbagai metode dakwah yang terstruktur, termasuk dakwah bil lisan (melalui perkataan), dakwah bil hal (melalui tindakan), dakwah bil hikmah (secara bijaksana), dan dakwah bi-tadwin (melalui tulisan).
Karakter Warga Muhammadiyah
Di bagian lain Ustadz Arif Subakir mengatakan usia Muhammadiyah yang sudah melampoi lebih dari satu abad dan semakin eksis karena pada komitmen dan konsistensi dalam menyebarkan ajaran Islam secara berkelanjutan dan tidak tergoyahkan.
“Istiqomah secara harfiah berarti menempuh jalan yang lurus dan benar, tegak lurus, serta tetap konsisten dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dalam konteks dakwah, ini berarti Muhammadiyah dalam menjalankan tugas penyebaran Islam dengan teguh dan tidak berpaling ke arah lain,” tegas Ustadz Arif.
Kata Ustadz Arif, Muhammadiyah juga menempatkan warganya senantiasa tholabul ilmi sebagai salah satu pilar utama dalam dakwah dan pendidikan.
“Kita juga membiasakan tadrus Al qur’an secara rutin sesuai waktu yang dipilih,” ujarnya.
Warga Muhammadiyah dalam menegakkan sholat dengan berjamaah di musholla atau masjid, sebaiknya jangan munfarid.
Adapun karakter warga Muhammadiyah suka berinfaq, sedekah dan menunaikan kewajiban zakat.
“Bersodaqoh, berinfaq jangan menunggu kaya, tapi selama masih hidup biasakan berinfaq,” pintaya.
Apalagi kita sering berinfaq di waktu subuh, sedekah subuh memiliki banyak keutamaan yang sangat dianjurkan dalam Islam. (fur)