ROWOSARI.KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kendal menggelar Turnamen Bulu Tangkis Melati Cup 2 pada Sabtu–Ahad (24–25/5/2025) di GOR Wonotenggang, Rowosari.
Sebanyak 42 pasangan ganda putra dari seluruh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se-Kabupaten Kendal turut ambil bagian dalam ajang tersebut.
Ketua PDPM Kendal, Abdul Malik, menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan kelanjutan dari Melati Cup 1 yang sempat vakum beberapa tahun terakhir.
Malik mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari program bidang olahraga PDPM dalam rangka menjaring bibit-bibit atlet sekaligus persiapan menghadapi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Akbar Muhammadiyah tingkat daerah.
“Turnamen ini kami gelar sebagai langkah awal pembinaan di cabang bulu tangkis, karena selama ini banyak atlet muda dari Pemuda Muhammadiyah yang potensial, seperti Alan, Rizal, dan Dovi yang masih pelajar, namun belum terkoordinasi secara baik,” ujar Malik saat ditemui di sela pertandingan, Sabtu siang.
Ia menambahkan, melalui turnamen ini, pihaknya ingin membangun semangat kebersamaan di antara para atlet muda yang selama ini berlatih secara terpisah dan belum pernah berkumpul bersama.
“Dengan berkumpul dan bertanding bersama, kami bisa melihat langsung potensi mereka. Nantinya, atlet-atlet berprestasi bisa kita dorong untuk mengikuti turnamen terbuka mewakili Pemuda Muhammadiyah,” imbuhnya.
Dikatakan juga para pemenang turnamen akan mendapatkan apresiasi berupa uang pembinaan dan trofi penghargaan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, KH. Ikhsan Intizam, memberikan apresiasi atas inisiatif PDPM dalam menyelenggarakan turnamen tersebut.
Menurutnya, olahraga bukan hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga bagian dari pembinaan karakter pemuda.
“Melalui olahraga, badan jadi sehat, pikiran jernih, dan semangat berorganisasi bisa tumbuh. Ini sangat penting bagi kader Muhammadiyah ke depan,” tuturnya.
Ikhsan juga berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran, dan fair play.
“Yang menang jangan sombong, yang kalah jangan putus asa. Ini ajang silaturahmi, bukan semata-mata soal menang atau kalah,” tegasnya.
Menariknya, turnamen ini juga diintegrasikan dengan nilai-nilai keislaman. Pertandingan dihentikan sementara saat azan berkumandang, dan seluruh peserta serta panitia melaksanakan salat berjamaah. Ikhsan menyebut hal ini sebagai wujud olahraga yang membawa misi dakwah.
“Olahraga oke, ibadah oke, dakwah juga jalan. Ini yang kita harapkan dari setiap kegiatan Pemuda Muhammadiyah,” tambahnya.
Sedangkan Ketua PBSI Kendal, Muhammad Iqbal Aldila, turut hadir dan mengapresiasi penyelenggaraan Melati Cup 2. Ia berharap turnamen ini terus berlanjut setiap tahun sebagai wadah pencarian dan pembinaan atlet.
“Melati Cup ini luar biasa. Harapan kami, turnamen ini bisa menjadi ajang rutin tahunan dan mampu melahirkan bibit-bibit unggul yang akan mengharumkan nama Kendal,” ujarnya.
Iqbal juga menyampaikan bahwa PBSI Kendal terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan dengan menyiapkan pelatih dan wasit bersertifikasi sesuai standar nasional dan internasional.
“Dengan pembinaan yang sesuai standar, kita optimis atlet-atlet Kendal akan berkembang secara maksimal. Kompetisi seperti ini penting sebagai sarana evaluasi dan pemacu prestasi,” pungkasnya.