KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Jingle Lagu ASHOI (Al Qur’an, Shalat, Infaq) Muhammadiyah Kendal, resmi diluncurkan sebagai representasi gerakkan persyarikatan.
Peluncuran jingle ASHOI ditandai dengan pemutaran dan penayangan perdana di layar lebar dalam acara Halal bihalal PDM Kendal bersama PCM, PCA, Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) Daerah, dan Ortom Daerah Kendal di gedung PDM Kendal lantai 3, pada Sabtu (26/4/2025).
Tayangan jingle Lagu ASHOI dibuka dengan prolog religi, lantunan ayat suci Al-Qur’an, tepatnya Surat Fathir ayat 29.
Dengan penuh khidmat, senandung ayat tersebut memberikan nuansa religius yang mendalam saat detik-detik jingle ASHOI resmi menghiasi layar lebar.
Ayat tersebut mengingatkan pentingnya membaca dan mengamalkan Al-Qur’an, sholat berjamaah, dan infaq yang sejalan dengan semangat gerakan Muhammadiyah Kendal yang diusung dalam jingle ini
Diketahui, lagu dengan durasi 2 menit 46 detik ini sebagai respon atas dilaunchingnya gerakan Al qur’an, Shalat berjamaah, dan Infaq oleh Ketua Ketua PDM Kendal pada pengajian akbar Ramadan 1446 H di Plantungan, yang dilanjutkan dengan sosialisasi dihadapan jajaran PDM, PDA, PCM, dan PCA se Semarang Raya di RSI Kendal. Kemudian di SMK Muh 3 Weleri dalam acara halal bihalal di lingkungan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kendal 1446 H yang melibatkan ribuan guru, dan pegawai sekolah, madrasah, TPQ, dan Madin milik Muhammadiyah di Kendal, dan di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal diikuti oleh seluruh siswa, guru, pegawai dan orang tua siswa SD Muhammadiyah Purin, Petebon, Kendal.
Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PDM Kendal, Agus Martono merasa bersyukur lagu ASHOI ini menjadi media kreatif sekaligus penyemangat baru bagi warga Muhammadiyah Kendal, khususnya dalam menghidupkan nilai-nilai ruhani dan gerakan sosial di tengah masyarakat.
“Lagu ini mencerminkan semangat khas Muhammadiyah Kendal yang selalu dinamis, menyatukan unsur spiritual dan sosial dalam satu irama yang menyenangkan dan membangkitkan,” kata Agus Martono usai mengikuti halal bihalal.
Ditegaskan, kata “ASHOI” menjadi jargon utama dalam lagu ini yang mencakup tiga pilar penting dalam pembinaan umat dan penguatan seluruh elemen Muhammadiyah Kendal.
Menurut Agus, lagu ini bukan sekedar hiburan, tapi bagian dari ikhtiar dan strategi dakwah kultural yang menyentuh jiwa warga Muhammadiyah Kendal.
Dia juga menilai lagu ini iramanya semangat dan liriknya membumi sebagai penegas bahwa menjalankan Al-Qur’an, menegakkan sholat, dan meningkatkan infaq dilakukan dengan semangat yang menggembirakan, dan berdampak pada keberkahan.
Sedangkan Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kendal, Supardi mengatakan lagu ASHOI bisa dinyanyikan pada seremonial resmi setelah Indonesia Raya dan Sang Surya.
Menurutnya, jika lagu ASHOI dinyanyikan bersama-sama dan rutin di setiap semeronial bisa menjadi bagian dari budaya Muhammadiyah di Kendal.
“Lagu ASHOI dapat dijadikan sebagai bagian dari budaya organisasi di Muhammadiyah Kendal, sehingga dianjurkan untuk dinyanyikan secara bersama-sama oleh peserta dalam berbagai kegiatan resmi Muhammadiyah di Kendal, mampu memperkuat identitas dan etos dakwah Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan zaman.” harapnya. (fur)