PLANTUNGAN, KENDALMU.OR.ID – Majelis Taklim Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Wadas, Kecamatan Plantungan, menggelar kajian rutin dengan menghadirkan Ustaz Susapto sebagai pemateri, Ahad (7/12/2025).
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan empat perkara yang tampak sebagai fadhilah (keutamaan), namun sesungguhnya mengandung kewajiban bagi setiap Muslim.
Mengawali kajian, Ustaz Susapto menyampaikan sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa keluar mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.” Ia menegaskan bahwa menghadiri majelis ilmu adalah amal mulia yang menjadi jalan untuk menguatkan iman dan ketakwaan.
Dalam materinya, Ustaz Susapto juga menuturkan keteladanan Utsman bin Affan, sahabat Nabi yang bergelar Dzunnurrain karena menikahi dua putri Rasulullah. Selain dikenal dermawan, Utsman tercatat melakukan dua kali hijrah—ke Habsyah dan kemudian ke Madinah—serta menimba ilmu langsung di madrasah Nabi.
Empat Amal Fadhilah yang Mengandung Kewajiban
Ustaz Susapto kemudian menyampaikan pesan Utsman bin Affan tentang empat perkara yang sering dianggap sekadar keutamaan, tetapi sebenarnya memuat kewajiban penting bagi seorang muslim.
1. Berkumpul dengan orang saleh
“Berkumpul dengan orang saleh itu seperti duduk di dekat penjual parfum,” ujar Ustaz Susapto.
“Kalau beli dapat wanginya, kalau tidak beli pun tetap kecipratan harumnya,” tegasnya.
Menurutnya, kewajiban seorang muslim bukan hanya mendampingi orang-orang saleh, tetapi juga meniru akhlaknya.
2. Membaca Al-Qur’an
Ia menyebut bahwa rumah yang rutin dibacakan Al-Qur’an akan bercahaya melebihi lampu-lampu. Namun membaca saja tidak cukup.
“Di dalam Al-Qur’an ada perintah dan larangan yang wajib dijalankan,” kata Ustaz Susapto.
3. Ziarah kubur
“Ziarah kubur punya banyak fadhilah, tapi yang wajib itu mempersiapkan diri menghadapi kematian,” jelasnya.
Ia mengutip kitab Tadzkirah karya Imam Al-Qurtubi yang menyebut bahwa orang saleh di alam kubur saling berkunjung dan saling mendoakan, sementara orang hidup wajib mendoakan mereka yang sudah mendahului.

4. Menjenguk orang sakit
Menurutnya, menjenguk orang sakit adalah amalan yang mengingatkan manusia bahwa sakit bisa menjadi cara Allah menghapus dosa seorang hamba. Ia turut mengajarkan doa perlindungan untuk dibaca umat muslim.
Mengakhiri kajian, Ustaz Susapto menegaskan pentingnya menjadikan majelis ilmu sebagai sarana memperbaiki diri.
“Jangan berhenti pada keutamaannya saja. Jalankan pula kewajibannya agar iman dan akhlak kita tetap terjaga,” tuturnya.
Kegiatan kajian ditutup dengan doa bersama dan ajakan agar jamaah terus istiqamah menuntut ilmu sebagai bentuk penguatan iman. (nila)
