JEPARA.KENDALMU.OR.ID. Gedung Dakwah Muhammadiyah Umar Hasyim Blimbingrejo, Kab. Jepara dipenuhi oleh lebih dari 1.300 jama’ah yang hadir mengikuti Kajian Ahad Pagi edisi ke-57.
Kegiatan yang berlangsung, Ahad (4/5/2025) ini kembali membuktikan antusiasme tinggi dari warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar.
Keistimewaan kajian kali ini tampak dari jumlah peserta yang membludak hingga melampaui ekspektasi panitia.
Sebanyak 1.300 bungkus sarapan yang disiapkan habis tak bersisa, bahkan sebagian jama’ah tidak kebagian karena keterbatasan konsumsi. Hal ini menjadi bukti nyata tingginya minat dan semangat jama’ah untuk mengikuti kajian rutin tersebut.
Mengangkat tema sentral “ASHOI” (Al-Qur’an, Sholat, Infaq), kajian ini menghadirkan Direktur Ponpes Muhammadiyah Darul Arqam Patean, Kendal, Ustadz KH. Taufik HartonoK bertindak sebagai pembicara utama.
Tagline “ASHOI” merupakan gagasan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal yang resmi diluncurkan pada Pengajian Akbar Ramadan 1446 H oleh Ketua PDM Kendal, KH. Ustadz Ikhsan Intizam, di PCM Plantungan, Kendal. Sejak dilaunching, semangat “ASHOI” terus disosialisasikan secara masif, mulai dari tingkat cabang se-Kabupaten Kendal, meluas ke PDM se-Semarang Raya, dan kini mulai merambah hingga ke Jepara.
Dalam pemaparannya, beliau mengajak jama’ah untuk menanamkan nilai-nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari sebagai pijakan memperkuat iman dan meraih keberkahan hidup.
Ketua Panitia, Sholihul Huda, menyampaikan rasa syukurnya atas konsistensi dan pertumbuhan kegiatan ini. “Alhamdulillah, Kajian Ahad Pagi telah berjalan sebanyak 57 kali sejak tahun 2018. Dalam setiap edisi, kami selalu berusaha menghadirkan narasumber terbaik dari Pimpinan Wilayah maupun Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hari ini, jumlah jama’ah benar-benar membludak. Ini luar biasa,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar forum pengajian, Kajian Ahad Pagi menjadi ruang silaturahmi, penguatan ideologi, dan kebersamaan antarwarga Muhammadiyah Blimbingrejo. Dengan antusiasme yang terus meningkat, diharapkan kegiatan ini dapat berkembang lebih luas dan memberi manfaat lebih besar bagi umat. Ini adalah bagian dari ikhtiar bersama dalam membumikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.