KENDALMU.OR.ID. Balai Kesejahteraan Sosial (Bakesos) Weleri, yang terletak di Jalan DR. Soetomo Penyangkringan, Kec. Weleri, Kab. Kendal, merupakan salah satu lembaga yang didirikan oleh Muhammadiyah untuk memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat.
Bakesos Muhammadiyah Weleri didirikan sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat saat itu akan layanan sosial yang lebih baik.
Dalam konteks Muhammadiyah, lembaga ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan memperkuat solidaritas sosial di daerah tersebut.
Sampai saat ini dalam beberapa literasi belum ditemukan kapan Bakesos Muhammadiyah Weleri didirikan, namun pada tanggal 23 Juni 1979 atau 28 Rajab 1399 H, PP Muhammadiyah mengeluarkan Surat Keputusan nomor 02/P.P/1979 tentang Instruksi Melaksanakan Gerakan Zakat Muhammadiyah.
Di dalam Surat Keputusan tersebut selain tertuang macam-macam ketentuan zakat, juga menegaskan bahwa nama resmi Amil zakat Muhammadiyah adalah “Badan Pelaksana Urusan Zakat Muhammadiyah” atau disingkat Bapelurzam.

Pada waktu itu tokoh-tokoh Muhammadiyah Weleri selain mengelola urusan pendidikan dan zakat kiprah Muhammadiyah Weleri tidak berhenti di situ dengan bidang PKU cabang Weleri mengadakan pengobatan gratis yang di adakan di Bakesos untuk masyarakat umum tempatnya jalan KH. Ahmad dahlan no 48 Penyangkringan, Kec. Weleri, sehingga dapat ditarik benang merah berdirinya Bakesos Muhammadiyah Weleri berhubungan dengan berdirinya Bapelurzam Weleri.
Bapelurzam dan Bakesos Weleri merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pengelolaan zakat dan layanan sosial, yaitu :
- Bakesos Weleri dan Bapelurzam Weleri saling melengkapi dalam hal program dan layanan. Bapelurzam bertugas mengelola zakat, infaq, dan sedekah dari masyarakat, yang kemudian digunakan untuk mendukung berbagai program sosial di Bakesos. Ini menciptakan sinergi antara pengumpulan dana dan pemberian bantuan sosial.
- Keduanya memiliki tujuan yang sejalan, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara Bapelurzam fokus pada pengumpulan dan distribusi zakat, Bakesos menyediakan layanan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
- Dengan adanya kedua lembaga ini, Muhammadiyah di Weleri dapat lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berzakat dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Hal ini membantu membangun budaya solidaritas di antara warga.
Bakesos Weleri didirikan oleh beberapa tokoh Muhammadiyah setempat, seperti Almarhum H. Noer Siradj, Almarhum KH Rahmadi, dan Almarhum KH. Abdul Barie Soim yang dikenal dengan Bapak zakat Muhammadiyah.

Mereka merupakan tokoh-tokoh penting dalam mendirkan Bakesos dan sangat berjasa dalam mengembangka Muhammadiyah di Weleri serta berperan aktif dalam mendirikan berbagai lembaga sosial, pendidikan dan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
H. Noer Syiradj misalnya, sebagai inisiator utama dalam pendirian Bakesos Weleri. Beliau berperan aktif dalam merumuskan visi dan misi lembaga ini, serta menggerakkan masyarakat untuk mendukung pembentukan Bakesos sebagai sarana pelayanan sosial.
Beliau juga salah satu pengusaha sukses warga Muhammadiyah Weleri yang kala itu memiliki Perusahaan Ubin Elektrik Gunung Mas, Radio Bahurekso Sakti (BOS) dan Gudang Tembakau (PR Sukun).
Dalam upaya mendirikan Bakesos, H. Noer Syiradj berhasil menggalang dukungan dari berbagai pihak, termasuk anggota Muhammadiyah, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat.
Dukungan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program-program yang akan dijalankan oleh Bakesos.
KH Rahmadi dikenal sebagai sosok yang membawa misi dakwah dan pengembangan sosial melalui pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat, yang menjadi dasar bagi pendirian Bakesos Weleri.
Sedangkan KH. Abdul Barie Soim merupakan salah satu dari 100 Tokoh Muhammadiyah Menginspirasi terlibat dalam pendirian Bakesos, berkontribusi dalam merumuskan visi dan misi lembaga ini serta menggerakkan masyarakat untuk mendukungnya.
Markas Bakesos Weleri dalam perkembangannya mengalami perubahan lebih baik dengan dibangunnya gedung berlantai 2 dengan label ‘Muhammadiyah Dakwah Center Weleri’.
Gedung tersebut selain berfungsi sebagai kantor sekretariat PCM Weleri juga sebagai pusat dakwah bagi komunitas Muhammadiyah di Weleri. Di dalamnya digunakan untuk rapat, juga diadakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, seminar, dan pusat sembako sepekan sekali dalam tasyaruf jum’at berkah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan masyarakat.

Sedangkan Bakesos secara institusi mengalami proses transformasi menuju Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Kendal yang melibatkan tokoh penting Muhammadiyah Weleri, dan salah satu tokoh sentral Muhammadiyah Kendal, Abdul Barie Soim tidak bisa lepas dalam proses pendirian rumah sakit yang beralamat di Desa Ngasinan, Weleri.
Mengutip buku ‘100 Tokoh Muhammadiyah Yang Menginspirasi’, Awalnya, RSI ini adalah milik Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Kendal.
Bupati Kendal, Soemojo (waktu itu-red), mengumpulkan seluruh organisasi Islam di Kendal untuk mewujudkan dan mengelola RSI ini di bawah koordinasi MUI Kabupaten Kendal. Setelah beberapa tahun, rencana pembangunan RSI ini tak ada kemajuan. Hanya memiliki sebidang tanah yang tidak terlalu luas. Melihat tidak ada perkembangan sama sekali, Bupati akhirnya menawarkan kepada ormas Islam yang sanggup mewujudkan RSI sebagaimana yang dicita-citakan bersama.
Tawaran Bupati ini tidak mendapat respon. Akhirnya Muhammadiyah menyanggupi untuk mewujudkan dan mengelola RSI tersebut.
Dalam perjalanannya, Abdul Barie Sho’im meminta kepada Bupati agar Yayasan Rumah Sakit Islam menjadi amal usaha Muhammadiyah, karena setelah Bupati menyerahkan tugas mewujudkan RSI kepada Muhammadiyah, ormas Islam lain –termasuk MUI– sudah tidak melibatkan diri sama sekali.
Atas dasar itu, Bupati mengizinkan Yarsi menjadi amal usaha Muhammadiyah, dan sudah ditetapkan di hadapan notaris bahwa Yarsi dan seluruh produknya menjadi amal usaha Muhammadiyah.
RSI Muhammadiyah Weleri, Kab. Kendal tipe C berdasarkan SK No. Hk. 03.05/3102/2012 yang menawarkan berbagai layanan unggulan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, dan untuk meningkatkan akses jaringan pelayanan kesehatan masyarakat lebih luas RSI Kendal bekerja sama dengan beberapa Puskesmas maupun Klinik Pratama.
Klinik Pratama atau Puskesmas dalam pelayanan pasien berfungsi sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menyediakan layanan dasar, seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan penyakit ringan, dan pencegahan.
Pasien yang datang dengan keluhan kesehatan awalnya akan ditangani di klinik ini sebelum dirujuk ke rumah sakit jika diperlukan.
Klinik Pratama PCM Weleri yang diresmikan 6 April 2025 ke depan memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan rujukan pasien dengan RSI Kendal.
KP PCM Weleri menyediakan informasi medis dan riwayat kesehatan pasien kepada rumah sakit, sehingga memudahkan proses penerimaan dan penanganan di rumah sakit.