KENDAL, KENDALMU.OR.ID – Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA) terus mendorong peningkatan kualitas dan daya saing dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Upaya tersebut diwujudkan melalui Workshop Penyusunan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat DPPM Kemdiktisaintek Tahun Pendanaan 2026 yang digelar pada Kamis (18/12/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UMKABA ini menghadirkan narasumber nasional, Prof. Dr. Ir. Purnomo, ST, M.Eng., dari Universitas Muhammadiyah Semarang. Workshop ini menjadi bagian dari persiapan strategis UMKABA dalam mengikuti Program Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Program hibah tersebut merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun untuk mendorong dosen di seluruh Indonesia agar aktif berinovasi, berkarya, dan memberikan solusi nyata atas persoalan masyarakat melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, program ini juga menjadi instrumen penting dalam penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketua LP2M UMKABA, Triya Ulva Kusuma, S.Gz., M.Gz., menegaskan workshop ini bertujuan memotivasi dosen agar lebih percaya diri dan memahami karakteristik setiap skema hibah yang ditetapkan oleh kementerian.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dosen semakin termotivasi menyusun proposal penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai minat masing-masing, serta memahami secara utuh karakteristik semua skema hibah,” ujar Ulva.
Ia juga menekankan UMKABA telah menunjukkan capaian positif dalam beberapa tahun terakhir, dengan meningkatnya jumlah dosen yang berhasil lolos dan memperoleh pendanaan hibah.
“Ayo para dosen, semangat membuat proposal. Prof Pur siap memfasilitasi dengan berbagai strategi jitu agar proposal bisa diterima dan didanai. Capaian ini harus kita lanjutkan agar kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat semakin meningkat, sekaligus memberi nilai tambah bagi kesejahteraan dosen,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UMKABA, Dr. Sri Rejeki, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., dalam sambutannya mendorong seluruh dosen untuk tidak ragu dan menyempatkan diri menyusun proposal, meski belum memiliki pengalaman lolos hibah.
“Setidaknya dosen punya pengalaman pernah membuat dan mengunggah proposal. Dengan usaha, kerja keras, dan kemauan belajar, akan ada saat yang tepat untuk lolos dan didanai,” ujarnya.
Rektor menegaskan, peluang mendapatkan pendanaan hanya terbuka bagi mereka yang berani mencoba. “Kalau pernah membuat dan mengunggah, setidaknya ada kesempatan untuk mendapatkan dana. Bagaimana bisa mendapatkan kalau tidak pernah membuat,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Ir. Purnomo—yang akrab disapa Prof Pur—mengungkapkan sejumlah strategi penting agar proposal hibah dapat diterima dan didanai oleh Kemdiktisaintek. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan dalam mengikuti template resmi yang telah ditetapkan.
“Proposal harus sesuai template, bahkan jumlah kata di bagian tertentu harus tepat. Judul harus menarik, uraian jelas, isi sesuai permintaan, dan jumlah halaman tidak boleh melebihi ketentuan,” jelas Prof Pur.
Selain itu, ia juga mengingatkan dosen agar menggunakan template tahun berjalan, menyusun anggaran sesuai plafon yang ditetapkan, memperkuat referensi minimal 25 pustaka, serta memanfaatkan teknologi seperti AI secara bijak untuk menghindari duplikasi referensi.
“Jangan terlalu kreatif sampai proposal menjadi terlalu panjang. Kerjakan lebih awal, siapkan format unggahan yang benar, dan pastikan proposal siap diunggah melalui sistem BIMA,” pungkasnya.
Melalui workshop ini, UMKABA berharap semakin banyak dosen yang berpartisipasi dan berprestasi dalam Program Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, sehingga kontribusi akademik kampus terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat semakin nyata dan berkelanjutan. (teguh)
