KENDAL, KENDALMU.OR.ID — Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kendal menyelenggarakan seminar dan lokakarya bertajuk “Refleksi, Inspirasi, dan Inovasi: Instructional Leadership in Deep Learning, Leadership Transformation and Learning, Good to Great School”. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Rabu (17/12/2025), dan diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala PAUD, TK ABA, serta guru potensial sekolah, dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menegaskan bahwa lembaga pendidikan Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul dan berkarakter.

Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E; M.M “Tanpa kreativitas, inovasi, dan literasi teknologi yang memadai, dunia pendidikan akan tertinggal oleh dinamika zaman.”
Menurutnya, kontribusi Muhammadiyah dalam dunia pendidikan merupakan elemen penting dalam pembangunan daerah.
“Kiprah Muhammadiyah Kendal di bidang pendidikan adalah sumbangsih nyata dalam mewujudkan Kendal yang cerdas, bermoral, dan berprestasi,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Ia menilai pendidik Muhammadiyah memiliki karakter kuat, integritas moral, serta kompetensi profesional yang teruji. Selain pendidikan reguler, Bupati juga mengapresiasi perhatian Muhammadiyah terhadap pendidikan inklusif, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus.
“Komitmen Muhammadiyah terhadap layanan pendidikan inklusif melalui Sekolah Luar Biasa menunjukkan praktik pendidikan yang berkeadilan dan berorientasi pada kemanusiaan,” katanya.
Bupati juga mengingatkan pentingnya peningkatan profesionalisme guru seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Menurutnya, kemampuan adaptif dan inovatif menjadi prasyarat mutlak bagi pendidik di era transformasi digital.
“Tanpa kreativitas, inovasi, dan literasi teknologi yang memadai, dunia pendidikan akan tertinggal oleh dinamika zaman,” tegasnya.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kendal, Drs. H. Inu Indarto, M.Pd, “Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menyerap praktik terbaik sebagai rujukan pengembangan pendidikan Muhammadiyah Kendal tahun 2026.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PD Muhammadiyah Kendal, Inu Indarto, menyampaikan bahwa seminar dan lokakarya ini merupakan bagian dari agenda strategis transformasi pendidikan Muhammadiyah.
Forum ini dirancang sebagai ruang refleksi sekaligus penguatan kapasitas kepemimpinan pembelajaran.
“Kegiatan ini kami posisikan sebagai forum strategis untuk menyerap inspirasi dan praktik terbaik dari para narasumber, yang selanjutnya menjadi rujukan pengembangan pendidikan Muhammadiyah Kendal pada tahun 2026,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut tidak berhenti pada tataran diskursif, tetapi diarahkan pada langkah-langkah konkret untuk mendorong terwujudnya sekolah dan madrasah Muhammadiyah yang berdaya saing tinggi.

Ketua PDM Kendal, KH. Ikhsan Intizam, Lc, M.Ag, “Pendidikan setinggi apa pun akan kehilangan makna jika tidak melahirkan generasi yang berakhlak mulia”
Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Kendal periode 2025–2027 oleh Ketua PD Muhammadiyah Kendal, KH Ikhsan Intizam. Kepengurusan FGM periode ini diketuai oleh Shofiq Ghorbal.
KH Ikhsan Intizam menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak semata diukur dari capaian akademik, melainkan dari pembentukan karakter peserta didik.
“Pendidikan setinggi apa pun akan kehilangan makna jika tidak melahirkan generasi yang berakhlak mulia,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan para kepala sekolah dan pimpinan madrasah bahwa jabatan kepemimpinan merupakan amanah yang harus dijalankan secara serius, profesional, dan kolaboratif demi kemajuan lembaga pendidikan.
Seminar dan lokakarya ini menjadi momentum refleksi atas capaian pendidikan Muhammadiyah Kendal sepanjang tahun 2025, sekaligus penguatan komitmen transformasi dari sekolah yang baik menuju sekolah yang unggul.

Pose bersama seluruh peserta Seminar dan Lokakarya Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kendal 2025, Refleksi, Inspirasi, dan Inovasi: Instructional Leadership in Deep Learning, Leadership Transformation and Learning, Good to Great School”.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber nasional, yakni Wakil Rektor UMKABA Utomo, dosen Universitas Muhammadiyah Gresik Sarwo Edy, serta dosen Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Prof. Suyatno, dengan moderator Rahmat Setiawan.
Lebih dari sekadar forum akademik, kegiatan ini menegaskan bahwa transformasi pendidikan menuntut kepemimpinan pembelajaran yang visioner, kesadaran kolektif untuk terus belajar, serta keberanian berinovasi secara berkelanjutan, melampaui capaian administratif dan prestasi seremonial semata. (fur)
