PATEAN, KENDALMU.OR.ID – Bullying masih menjadi persoalan serius di dunia pendidikan. Tindakan perundungan, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis, dapat meninggalkan luka panjang bagi anak, mulai dari hilangnya rasa percaya diri, trauma, hingga penurunan prestasi belajar. Karena itu, pemahaman dan pencegahan sejak dini sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang sehat dan menyenangkan.
Sebagai langkah nyata, MI Muhammadiyah Pagersari, Patean, Kendal menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Anti Bullying dengan tema “Hentikan Bullying, Tetap Asik Tanpa Mengusik”, Selasa (23/9/2025).
Acara ini digelar di Aula Lantai 2 Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean dan menghadirkan psikolog anak, Mahalia Putik, sebagai narasumber.
Kegiatan tersebut diikuti 66 siswa kelas VI dengan penuh antusias. Dalam penyampaiannya, Mahalia menegaskan bahwa bullying tidak selalu berbentuk kekerasan fisik, melainkan juga bisa berupa ucapan yang merendahkan maupun sikap mengucilkan teman.
Ia mengajak para siswa untuk lebih peduli, menghargai perbedaan, dan membangun persahabatan yang sehat.
“Bullying sekecil apa pun bisa berdampak besar bagi teman kita. Karena itu, jadilah pribadi yang menyenangkan, bukan menyakitkan. Berteman itu asik kalau tanpa mengusik,” ujarnya.
Suasana kegiatan berlangsung interaktif. Para siswa tampak bersemangat pertanyaan, berdiskusi, hingga terlibat dalam simulasi yang diberikan.
Hal ini menunjukkan keseriusan mereka dalam memahami pesan penting mengenai bahaya perundungan.
Kepala MI Muhammadiyah Pagersari, Mualimah, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia berharap para siswa benar-benar menjadikan materi ini sebagai bekal berharga.
“Kami berharap siswa-siswi memahami bahaya bullying dan mampu menjaga diri serta teman-temannya, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan saling menghargai,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, MI Muhammadiyah Pagersari menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, berjiwa sosial tinggi, serta siap menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan penuh kasih sayang. (silo)
Kontributor: Susilo Sudarmanto, Editor: Abdul Ghofur