BOJA, KENDALMU.OR.ID Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boja menggelar upacara Milad Muhammadiyah ke-113 di tiga lokasi berbeda, salah satunya di halaman SMA Muhammadiyah 2 Boja, Kendal, Selasa (18/11/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri ratusan peserta dari berbagai amal usaha pendidikan Muhammadiyah di Boja, yakni guru, karyawan, dan siswa SMA Muhammadiyah 2 Boja turut hadir bersama siswa SMP Muhammadiyah 2 Boja, SD Muhammadiyah Boja, Pondok Darul Aqrom 2, guru TK ABA 1, guru IGABA, serta jajaran PCM Boja.

Bertindak sebagai pembina apel, Wakil Ketua PCM Boja, Rusmono Rudi Nuryawan, dan dalam amanatnya menegaskan bahwa peringatan milad tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan masyarakat.
Rusmono menekankan bahwa Milad Muhammadiyah ke-113 bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan momentum untuk mempertegas komitmen sosial organisasi. Ia menyampaikan bahwa Muhammadiyah telah lahir dari kepedulian terhadap kondisi umat dan bangsa, dan semangat itu harus terus diwariskan kepada generasi muda.
“Milad ke-113 ini harus menjadi pengingat bahwa Muhammadiyah hadir untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Kita semua punya peran, sekecil apa pun, untuk memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya di hadapan peserta apel.

Rusmono juga mengingatkan bahwa tantangan bangsa semakin kompleks, mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, hingga kemiskinan.
Menurutnya, Muhammadiyah harus terus hadir melalui aksi-aksi nyata yang berdampak langsung.
“Perubahan itu tidak selalu datang dari hal besar. Kadang dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan hati. Kalau setiap siswa, guru, dan warga persyarikatan bergerak, maka kekuatan itu akan menjadi energi besar bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai ikhlas, disiplin, dan kepedulian sosial yang diajarkan Muhammadiyah harus tercermin dalam perilaku sehari-hari.

“Jangan menunggu nanti ketika sudah dewasa atau sukses. Kontribusi bisa dimulai hari ini—di sekolah, di rumah, dan di lingkungan sekitar. Jadilah generasi yang membawa terang, bukan beban bagi sesama,” katanya.
Menutup amanatnya, Rusmono mengajak seluruh peserta untuk menjadikan milad tahun ini sebagai titik awal memperkuat komitmen gerakan dakwah dan pemberdayaan.
“Jika kita ingin bangsa ini sejahtera, maka kita harus menjadi bagian dari solusinya. Muhammadiyah sudah memberi teladan selama lebih dari satu abad. Sekarang giliran kita melanjutkan perjuangan itu,” ujarnya.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan pembacaan proklamasi lahirnya Muhammadiyah, sambutan pembina apel, dan ditutup dengan doa bersama.
Suasana khidmat dan kekeluargaan terasa kuat sepanjang kegiatan, mencerminkan semangat gerakan Muhammadiyah yang terus hidup hingga lebih dari satu abad.(pardi)
