WELERI, KENDALMU.OR.ID — Jurnalistik bukan sekadar menyajikan informasi, tetapi juga mengemban peran dakwah. Melalui karya tulis yang bermakna, jurnalis dituntut menghadirkan kebaikan, pencerahan, sekaligus menjunjung tinggi etika dan adab.
Pesan ini disampaikan Pimred kendalmu.or.id, Abdul Ghofur dalam Pelatihan Jurnalistik Pantura Menulis yang digelar pada Sabtu (13/9/2025 di SMK Muhammadiyah 3 Weleri
“Jurnalistik harus menyampaikan kebenaran serta menjadi bagian dari amar ma’ruf nahi mungkar. Ia harus dapat mencerahkan umat sekaligus menjaga etika dan adab,” tegasnya di hadapan lebih dari seratus peserta yang antusias mengikuti pelatihan.
Menurut Ghofur, karya jurnalistik berbeda dengan opini pribadi. Berita harus bertumpu pada fakta yang akurat, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kaidah dasar penulisan juga tak boleh ditinggalkan, yakni memenuhi unsur 5W+1H, disajikan secara jelas, sederhana, cepat, aktual, dan menarik,” ujarnya.
Dia menegaskan, jurnalistik itu bukan sekadar menulis, tapi juga soal keberanian melihat langsung peristiwa, mendengar, mewawancarai narasumber, hingga menyajikannya dalam bentuk naskah, foto, atau suara untuk publik.
Ia juga mendorong para peserta untuk tidak takut memulai dari hal sederhana. Baginya, keberanian menulis adalah langkah awal menuju profesionalitas.
“Jurnalis yang hebat bukanlah mereka yang paling pintar, tetapi yang mau belajar, peduli, dan berani menyuarakan kebenaran,” ungkapnya.
Dalam penutup materinya, Ghofur kembali mengingatkan bahwa menulis harus menjadi kebiasaan sehari-hari. Peka terhadap lingkungan, menjunjung kode etik jurnalistik, serta berani mengasah diri meski penuh kesalahan adalah kunci perkembangan seorang penulis.
“Jangan menunggu tulisanmu baik dan benar, sebab tulisan yang baik dan benar justru berawal dari tulisan yang jelek dan salah,” pesannya.
Pelatihan Pantura Menulis ini pun bukan hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga sarana menumbuhkan keberanian generasi muda untuk menulis, menyuarakan kebenaran, dan menjadikan jurnalistik sebagai media dakwah yang mencerahkan.