KEBUMEN, KENDALMU.OR.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, meresmikan Gedung H Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) di sela-sela acara Jambore Nasional Jama’ah Tani Muhammadiyah (Jamnas JATAM) 1 yang digelar oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, Sabtu (20/9/2025).
Peresmian ini menambah daftar fasilitas UNIMUGO yang kini memiliki delapan gedung perkuliahan dan penunjang akademik.
Haedar menilai, sejak berdiri pada 1994, UNIMUGO telah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi fisik maupun akademik.
“Hari ini kita kembali menambah jumlah gedung sehingga total menjadi delapan gedung di UNIMUGO. Tentu ini memerlukan sinergi antar elemen universitas dan masyarakat agar UNIMUGO dapat terus menjadi universitas yang berkemajuan,” ungkap Haedar.
Dalam kesempatan itu, Haedar juga menekankan pentingnya menjaga kualitas lingkungan kampus. Menurutnya, kebersihan bukan sekadar persoalan fisik, tetapi merupakan bagian dari budaya yang harus ditanamkan di setiap amal usaha Muhammadiyah.
“Lingkungan di UNIMUGO ditata sedemikian rupa sehingga nyaman. Itu bukan hanya merawat lingkungan, tapi menunjukkan an-nadhofatu minal iman (kebersihan adalah sebagian dari iman). Inilah budaya yang harus terus dijaga di UNIMUGO,” tegasnya.
Haedar menambahkan, suasana kampus yang bersih, asri, dan tertib akan membangun iklim akademik yang sehat. Hal ini sekaligus mencerminkan wajah Muhammadiyah sebagai gerakan yang mengedepankan nilai-nilai kemajuan dan ketertiban.
Selain aspek fisik, Haedar juga menekankan perlunya peningkatan tata kelola di UNIMUGO. Baginya, tata kelola yang baik merupakan faktor penting yang menentukan keberlangsungan dan kemajuan amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan.
“Amal usaha yang maju dan berkembang itu memiliki tata kelola yang bagus. Kekuatan Muhammadiyah ada pada kekuatan sistem. UNIMUGO bisa belajar dari kekuatan sistem amal usaha Muhammadiyah, sehingga tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga kuat secara manajerial,” jelas Haedar.
Sebagai salah satu universitas Muhammadiyah yang tumbuh di daerah, UNIMUGO diharapkan tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi, tetapi juga motor penggerak pembangunan masyarakat sekitar. Sinergi antara kampus, persyarikatan, dan masyarakat menjadi kunci untuk menjadikan UNIMUGO sebagai universitas yang memberi manfaat luas.
“UNIMUGO harus hadir bukan hanya sebagai kampus untuk belajar, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan, inovasi, dan pengabdian yang langsung dirasakan masyarakat,” tambah Haedar.
Peresmian Gedung H ini dihadiri jajaran pimpinan UNIMUGO, tokoh Muhammadiyah daerah, serta peserta Jamnas JATAM dari berbagai provinsi. Kehadiran ribuan peserta Jamnas membuat momentum peresmian terasa semakin meriah sekaligus meneguhkan posisi UNIMUGO sebagai bagian penting dari jaringan pendidikan tinggi Muhammadiyah di Indonesia. (fur)