PAGERUYUNG, KENDALMU.OR.ID — Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pageruyung kembali menggelar pengajian Ahad pagi sebagai bagian dari agenda pembinaan rohani bagi warga persyarikatan dan masyarakat umum.
Kegiatan yang berlangsung Ahad (19/10/2025) penuh kekhidmatan ini menghadirkan KH. Taufiq Hartono, Pimpinan Pondok Modern Darul Arqam Patean, dengan tema “Empat Sebab yang Menjadikan Orang Masuk Neraka.”
Dalam ceramahnya, KH. Taufiq Hartono menegaskan pentingnya menjaga amal dan hati agar terhindar dari perbuatan yang menjerumuskan manusia ke dalam murka Allah.
“Banyak orang berbuat kebaikan, tapi hatinya tidak dijaga. Padahal, amal tanpa hati yang bersih bisa kehilangan nilainya di sisi Allah,” ujarnya di hadapan ratusan jamaah yang hadir.
Ia menjelaskan empat sebab utama yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam neraka.
Pertama, meninggalkan sholat dan lalai dalam ibadah, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Muddatsir ayat 42–43.
Kedua, mendustakan agama dan tidak peduli terhadap fakir miskin, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Mā‘ūn ayat 1–3.
Ketiga, sifat sombong dan enggan menerima kebenaran sebagaimana peringatan Allah dalam QS. Az-Zumar ayat 60.

Keempat, tidak menjaga lisan—suka berdusta, menggunjing, dan menyakiti sesama—sebagaimana disebut dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Taufiq kemudian memperkenalkan konsep menarik yang ia sebut “Jamu Jati”, singkatan dari Jaga Mulut dan Jaga Hati.
Menurutnya, dua hal inilah benteng utama seorang muslim agar selamat dari empat penyebab kebinasaan.
“Jamu Jati adalah obat batin bagi seorang mukmin. Kalau mulut dan hati dijaga, insyaallah seluruh amal kita akan diterima oleh Allah,” tegasnya.
Selain itu, ia menyinggung pentingnya doa yang dilakukan dengan ikhlas dan tersembunyi, tanpa perlu diketahui orang lain.
“Amal yang tidak kelihatan itu justru paling bernilai di sisi Allah. Termasuk mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya—itu doa yang pasti dijabah,” tutur KH. Taufiq.
Ustaz Taufiq berpesan senantiasa merawat busaya keluarga Islami dengan enam pokok
“Ke enam itu, beribadah dengan sebaik-baiknya, beramal shalih, saling menyintai, saling bekerjasama, berdakwah, dan menanam aset kebaikan. Itulah cara kita menegakkan Islam dalam kehidupan sehari-hari,” pesan KH. Taufiq menutup pengajian.
Kegiatan pengajian rutin ini diharapkan mampu memperkuat keimanan, memperdalam pemahaman agama, serta menumbuhkan budaya dakwah yang hidup di tengah masyarakat Pageruyung. (romy)
Kontributor : Romy Famy Firdaose