SUKOREJO,KENDALMU.OR.ID – Desa Genting Gunung, Kecamatan Sukorejo, kini semakin hijau dan produktif. Lazismu Kendal bersama Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PD Muhammadiyah Kendal, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PD ‘Aisyiyah Kendal, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal melakukan monitoring program pemberdayaan petani alpukat di desa tersebut, waktu lalu.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pengawasan sekaligus pendampingan program unggulan Lazismu Kendal yang sejak awal menggandeng berbagai pihak, baik lembaga pemerintah maupun swasta.
Ketua MLH PDM Kendal yang juga bertugas di DLH, Wasito menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan program.
Ia menilai Genting Gunung kini tidak hanya lebih hijau, tetapi juga memberi manfaat ekonomi.
“Alhamdulillah, lahan di Genting Gunung sudah terlihat rimbun dan hijau. Apalagi yang ditanam adalah tanaman buah, tentu memberi nilai ekonomis lebih bagi masyarakat. Jadi manfaatnya ganda—lingkungan terjaga, ekonomi juga meningkat,” ungkap Wasito yang didampingi staf DLH, Novian.
LLHPB PDA Kendal turut memberi pendampingan. Hal ini menegaskan bahwa program alpukat bukan sekadar penghijauan, melainkan juga penguatan ekonomi masyarakat desa.
Manfaat program ini benar-benar dirasakan petani. Bu Alfan, salah satu petani alpukat, bercerita penuh syukur tentang hasil panen perdana.
“Dampaknya luar biasa bagi masyarakat Genting Gunung. Pada panen perdana kemarin, hasilnya mencapai 1,4 ton dengan harga jual Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram. InsyaAllah akhir September ini kami akan panen lagi untuk kali kedua,” ucapnya gembira.

Untuk memperkuat nilai jual sekaligus membangun identitas lokal, alpukat hasil program ini diberi merek Avocamu.
Manajer Lazismu Kendal, Suprapto menjelaskan, bahwa program ini sudah berjalan sekitar empat tahun sejak digagas Ketua Badan Pengurus Lazismu Kendal, Sutiyono, bersama sejumlah pegiat.
“Alhamdulillah, program ini terus berkembang. Kami berharap semakin banyak petani dan mitra lain, termasuk Yayasan Lindungi Hutan maupun kalangan akademisi, yang mau bergabung. Dengan begitu progresnya semakin baik dan manfaatnya lebih luas dirasakan masyarakat,” jelas Suprapto, didampingi staf program Lazismu, Ilham Khur Aeni.
Program alpukat Genting Gunung juga dinilai memiliki potensi besar untuk diusulkan dalam ajang Penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Program ini layak diusulkan karena manfaatnya jelas, menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. DLH siap berkolaborasi lebih jauh, termasuk membantu pengadaan bibit alpukat untuk memperluas lahan tanam,” tegas Wasito.
Dengan semangat kebersamaan antara Kelompok Tani Genting Gunung, Lazismu Kendal, MLH PDM, LLHPB PDA, dan DLH Kendal, program pemberdayaan alpukat terus menunjukkan hasil positif. Tidak hanya menciptakan kawasan hijau, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Avocamu kini menjadi bukti bahwa kolaborasi yang baik mampu melahirkan program berkelanjutan—menghijaukan alam sekaligus menyejahterakan petani Kendal.