KENDAL, KENDALMU.OR.ID— Upaya mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar semakin berdaya saing terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Kendal.
Hal itu terlihat dalam kegiatan fasilitasi kemitraan dan kurasi produk UMKM yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal di Pendopo Kabupaten, Selasa (23/9/2025).
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama sejumlah pejabat, di antaranya Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari; Microeconomic Executive Direktur PT Indomaret, Purwanto Wahyudi; Branch Manager Indomaret Cabang Semarang, Jonathan Christian Febrianto; serta Kepala DPMPTSP Kendal, Anang Widiasmoro, dan ratusan pelaku UMKM Kendal turut memenuhi pendopo untuk mengikuti agenda penting ini.
Dalam sambutannya, Bupati Dyah Kartika yang akrab disapa Mbak Tika menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah nyata untuk membantu UMKM Kendal naik kelas.
Produk UMKM tidak hanya dipilih dan diperbaiki kualitas serta kemasannya, tetapi juga dijembatani agar bisa masuk ke jaringan ritel modern Indomaret.
“Ini bukan sekadar transaksi bisnis, tetapi gerakan bersama membangun kemandirian ekonomi Kendal. Dengan posisi UMKM yang kuat dan jaringan distribusi yang luas, akan tercipta ekosistem saling menguatkan antara pemerintah, pelaku usaha, dan ritel modern untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan berdaya,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, Pemkab Kendal akan terus mendukung pengembangan UMKM melalui perluasan akses produksi, digital marketing, promosi produk, hingga memperluas mitra usaha. Ia berharap, produk UMKM yang nantinya dipasarkan di gerai Indomaret juga bisa menjadi oleh-oleh khas Kendal yang mudah dijangkau masyarakat.
Branch Manager Indomaret Cabang Semarang, Jonathan Christian, menyampaikan bahwa persyaratan masuknya produk ke pasar modern Indomaret relatif mudah.
“Jika produk sudah memiliki sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), bahkan lebih baik lagi kalau ada izin BPOM, maka peluang diterima lebih besar,” jelasnya.
Selain soal legalitas, Jonathan menekankan pentingnya kemasan dan tampilan produk.
“Kualitas memang utama, tetapi packaging yang menarik dan menonjolkan identitas Kendal akan membuat produk lebih bersaing,” ujarnya.
Saat ini, baru ada sekitar 14 produk dari 9 pelaku UMKM Kendal yang masuk ke gerai Indomaret.
Menurutnya, jumlah tersebut masih terbilang sedikit sehingga melalui fasilitasi ini diharapkan semakin banyak produk lokal Kendal yang bisa masuk ke rak Indomaret.
Sebagai wujud dukungan, Bupati Kendal bersama pihak Indomaret juga menyerahkan bantuan gerobak kepada salah satu pelaku UMKM untuk berjualan di halaman Indomaret.
Langkah ini diharapkan dapat memacu semangat pelaku usaha kecil agar terus berkembang.
Kegiatan fasilitasi dan kurasi produk ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Kendal serius membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang inklusif. Dengan dukungan pemerintah daerah dan mitra ritel modern, produk UMKM Kendal diharapkan tidak hanya dikenal di daerah sendiri, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas. (fur)