Close Menu
  • Profil
    • PDM Kendal
      • Struktur Organisasi
      • Sejarah
    • Majelis
    • Lembaga
    • Organisasi Otonom
    • Amal Usaha
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Opini
    • Pendidikan
    • Berita
  • Kemuhammadiyahan
    • Dakwah
    • Khazanah
    • Ukuwah
  • Editorial
  • Penerbitan Buku
Berita Terbaru

13 Tokoh Muhammadiyah Weleri Terima Penghargaan Milad ke-113 Muhammadiyah

Desember 4, 2025

Kemenko PM Dorong SMK Go Global, Tiga Kepala SMK Muhammadiyah Kendal Hadir di Semarang

Desember 4, 2025

Membangun Generasi Qur’ani: Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an di SD IT Muhammadiyah Cepiring

Desember 2, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Redaksi
  • Daftar
  • Login
Facebook Instagram YouTube WhatsApp Telegram
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
Daftar
  • Profil
    • PDM Kendal
      • Struktur Organisasi
      • Sejarah
    • Majelis
    • Lembaga
    • Organisasi Otonom
    • Amal Usaha
  • Artikel
    1. Kesehatan
    2. Opini
    3. Pendidikan
    4. Berita
    5. View All

    Masih Nuasa Milad Ke 112 Muhammadiyah, AUM Pendidikan di Kendal Lakukan Jumsih

    November 22, 2024

    Tim Marketing Pondok DA 4 Caruban Kunjungi Elementary School Di Luar Kota.

    November 22, 2024

    Tingkatkan Kualitas Jurnalis, MPI PP Muhammadiyah Gelar AJM

    November 22, 2024

    Senam Sehat Ceria LDK PDM Kendal: Tua Itu Pasti, Sehat Adalah Pilihan

    Agustus 21, 2023

    Merawat Semesta dengan Cinta: Refleksi Hari Guru

    November 25, 2025

    Apa yang Membedakan “Kita” dan “Mereka”

    November 20, 2025

    113 Tahun Muhammadiyah: Dakwah dari Lorong Kauman untuk Kesejahteraan Bangs

    November 5, 2025

    MENGGUGAT SISTEM PENDIDIKAN NKRI (Relasi In-put Facing Out-put: Sebuah Ancaman)

    Oktober 17, 2025

    Irwan Aqib: Tanpa Akhlak, Ilmu Kehilangan Arah

    Juni 1, 2025

    Sofyan Anif: Pendidikan Muhammadiyah Bukan Sekadar Transfer Ilmu, Tapi Transformasi Nilai

    Mei 13, 2025

    Dari Mengelola ke Mengembangkan: Saatnya Sekolah Muhammadiyah Melompat Lebih Tinggi

    April 11, 2025

    Tim Marketing Pondok DA 4 Caruban Kunjungi Elementary School Di Luar Kota.

    November 22, 2024

    13 Tokoh Muhammadiyah Weleri Terima Penghargaan Milad ke-113 Muhammadiyah

    Desember 4, 2025

    Kemenko PM Dorong SMK Go Global, Tiga Kepala SMK Muhammadiyah Kendal Hadir di Semarang

    Desember 4, 2025

    Membangun Generasi Qur’ani: Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an di SD IT Muhammadiyah Cepiring

    Desember 2, 2025

    Mewujudkan Pernikahan Sakinah, Mawadah, dan Warohmah: Memahami Perbedaan untuk Harmoni Rumah Tangga

    Desember 2, 2025

    13 Tokoh Muhammadiyah Weleri Terima Penghargaan Milad ke-113 Muhammadiyah

    Desember 4, 2025

    Kemenko PM Dorong SMK Go Global, Tiga Kepala SMK Muhammadiyah Kendal Hadir di Semarang

    Desember 4, 2025

    Membangun Generasi Qur’ani: Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an di SD IT Muhammadiyah Cepiring

    Desember 2, 2025

    Mewujudkan Pernikahan Sakinah, Mawadah, dan Warohmah: Memahami Perbedaan untuk Harmoni Rumah Tangga

    Desember 2, 2025
  • Kemuhammadiyahan
    1. Dakwah
    2. Khazanah
    3. Ukuwah
    4. View All

    Makna Adzan sebagai Seruan Persatuan Umat: Kajian Ahad Pagi PCM Ngampel Bersama Ust. Musthofa

    Agustus 4, 2025

    Munafik dan Mukhlis: Cermin Kontras Kehidupan yang Terungkap dalam Al-Baqarah

    Juli 25, 2025

    Syahdu di Pagi Ahad: Menguatkan Tauhid dan Iman kepada Hari Akhir di Halaman Panti Yatim Muhammadiyah Boja

    Juni 1, 2025

    Ustadz Jumari Al Ngluwari Tekankan Pentingnya Tiga Nilai Akhlak Mulia: Pemaaf, Menyeru Kebaikan, dan Menjauhi Orang Jahil

    Mei 16, 2025

    Kapal Mendoan, Warisan Rasa dari Tanah Kebumen

    September 20, 2025

    PCM Ngampel Ingatkan Kader: Jangan Gagal Paham Soal Muhammadiyah

    Agustus 11, 2025

    Tiga Titik Cahaya Muhammadiyah: Dari Kampung Kecil di Yogyakarta Menyinari Nusantara hingga Dunia

    Agustus 9, 2025

    Pancasila sebagai Pedoman Moral dan Ideologis Bangsa

    Juni 1, 2025

    SAMBUT MILAD, MUHAMMADIYAH GELAR LOMBA FACHRODIN AWARD

    Agustus 29, 2023

    Bupati Kendal Beri Hadiah Umroh 2 Security Muhammadiyah, Berangkat Bergabung Jamaah Arrahmah Tour

    Agustus 19, 2023

    Rayakan HUT RI Ke 78, Pegawai Komplek Gedung PDM Kendal Gelar Jalan Sehat dan Lomba

    Agustus 19, 2023

    Sukses Gelar Musyawarah Cabang Aisyiyah Brangsong, Tetapkan Siti Rofingah sebagai Ketua

    Agustus 16, 2023

    13 Tokoh Muhammadiyah Weleri Terima Penghargaan Milad ke-113 Muhammadiyah

    Desember 4, 2025

    Kemenko PM Dorong SMK Go Global, Tiga Kepala SMK Muhammadiyah Kendal Hadir di Semarang

    Desember 4, 2025

    Membangun Generasi Qur’ani: Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an di SD IT Muhammadiyah Cepiring

    Desember 2, 2025

    Mewujudkan Pernikahan Sakinah, Mawadah, dan Warohmah: Memahami Perbedaan untuk Harmoni Rumah Tangga

    Desember 2, 2025
  • Editorial
  • Penerbitan Buku
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
Dakwah

Pimred kendalmu.or id Beberkan Profil-profil Pasca Idul Fitri

RedaksiRedaksiApril 1, 202506 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

NGAMPEL.KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Redaksi (Pimred) kendalmu.or.id, Abdul Ghofur membeberkan profil orang-orang muslim yang dapat dilihat setelah Idul Fitri yang diawali memasuki bulan Syawal.

“Profil merupakan gambaran atau deskripsi singkat mengenai seseorang  yang mencerminkan karakteristik, identitas, atau ciri-ciri utamanya,” kata Ghofur mengawali khutbah Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025) di Halaman SD N Kebonagung, Kec. Ngampel, Kendal.

Di hadapan jamaah dia menjelaskan secara umum setelah lebaran umat Islam terbagi ke dalam beberapa profil berdasarkan bagaimana mereka mempertahankan kebiasaan baik yang telah dibangun selama bulan suci.

Abdul Ghofur yang juga Sekretaris Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PD Muhammadiyah Kendal membagi 5 profil umat Islam setelah Ramadan dan Idul Fitri berakhir.

Yang pertama, kata dia, adalah Al-Muwadhim (Si Konsisten), tetap menjaga kebiasaan ibadah seperti shalat tahajud, puasa sunnah, membaca Al-Qur’an, sedekah, dan kebiasaan baik selama Ramadan.

“Al Muwadhim orang-orang yang tetap menjaga amalan ibadah dan kebiasaan baik yang dilakukan selama bulan Ramadan, meskipun Ramadan telah berakhir,” ucapnya mengutip Al qur’an Surat Al Fussilat ayat 30

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian mereka istiqamah, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kalian takut dan janganlah bersedih hati; dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepada kalian.’”

Menurutnya, Ramadan bagi kelompk Al Muwadhim adalah titik awal untuk terus memperbaiki diri.

“Ramadan bagi mereka bukan hanya sekadar bulan penuh ibadah dan ampunan, tetapi juga momentum bagi seorang Muslim untuk memulai perubahan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.

Jika diibaratkan, lanjutnya, Ramadan adalah sebuah madrasah (sekolah spiritual) yang melatih kita untuk menjadi pribadi yang lebih taat dan bertakwa.

Ramadan melatih disiplin ibadah terbiasa shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, bersedekah, serta memperbanyak doa dan dzikir.

“Ketika Ramadan dan Idul Fitri berakhir kaum Muadzim menjaga kebiasaan baik selama-lamanya,” ujarnya

Mereka menjaga Ramadan shalat berjamaah tepat waktu dan ibadah lainnya, imbuhnya mensitir Al qur’an Surat Al Ankabut ayat 45

ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Profil kedua Al-Mutasāhil (Si Santai). Mereka di awal-awal Ramadan semangat beribadah tetapi setelahnya mereka mulai longgar dalam menjalankan ibadah.

“Kelompk ke dua berprofil Al-Mutasāhil, masih berusaha untuk menjaga ibadah sunnah, meskipun tidak seintens bulan Ramadan. Mereka santai beribadah setelah Ramadan dan erusaha untuk menjaga kebiasaan baik dari bulan Ramadan, tetapi tidak seketat atau seistiqamah saat bulan Ramadan berlangsung,” terangnya.

“Mereka mengalami penurunan semangat dalam beribadah, meskipun masih memiliki kesadaran untuk tetap beribadah,” tegas Ghofur yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngampel)

Dia memberi ciri-ciri orang-orang Al-Mutasāhil, yakni shalat wajib masih dilakukan, tetapi tidak tepat waktu, mulai kendor dan jarang sholat berjamaah.

“Ketika Ramadan rajin tadarus, membaca Al qur’an, tetapi setelah Ramadan membuka Al-Qur’an, hanya sesekali membaca. Puasa sunnah mulai jarang dilakukan. Saat Ramadan sering sedekah, membantu sesama, berbagi makanan berbuka, tetapi setelah Ramadan jarang bersedekah atau hanya sesekali memberi kepada yang membutuhkan, dan saat Ramadan berhati-hati dalam berkata dan bertindak, tetapi setelah Ramadan kembali mudah bergosip, berkata kasar, atau berperilaku kurang baik,” terangnya.

Yang ke tiga adalah Al-Munqatī’ (Si Putus Hubungan), yaitu prang yang terputus hubungannya dengan Ibadah Setelah Ramadan.

“Setelah Ramadan selesai, mereka benar-benar kembali ke kebiasaan sebelum Ramadan, bahkan meninggalkan ibadah wajib seperti shalat dan membaca Al-Qur’an. Mereka mengalami kemunduran spiritual dan butuh motivasi ulang,” tegasnya lagi.

Abdul Ghofur memberi ciri-ciri Al-Munqati’ setelah Ramadan, antara lain shalat fardhu mulai ditinggalkan padahal selama Ramadan rajin sholat tepat waktu dan berjamaah, meninggalkan tadarus, membaca Al-Qur’an, tidak pernah puasa sunnah, kembali melakukan kebiasaan buruk tanpa rasa bersalah, hilangnya rasa takut dan harapan kepada Allah, dan merasa jauh dari Allah dan tidak berusaha untuk mendekat lagi.

Allah berfirman dalam Surat An Nahl ayat 92 :

وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّتِى نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَٰثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَٰنَكُمْ دَخَلًۢا بَيْنَكُمْ أَن تَكُونَ أُمَّةٌ هِىَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ ٱللَّهُ بِهِۦ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ مَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

“Artinya: Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

Dia memberi tips cara menghindari sikap Al-Munqati’, menyadari bahwa Allah tetap ada setelah Ramadan. Ibadah tidak hanya untuk Ramadan, tetapi untuk kehidupan kita setiap hari.

“Jaga kebiasaan baik meskipun sedikit – Jika sulit, mulai dengan hal kecil seperti shalat tepat waktu dan membaca Al-Qur’an 1 halaman per hari. Gabung dalam lingkungan yang baik, berteman dengan orang-orang yang rajin beribadah bisa membantu menjaga semangat. Berdoa agar tetap istiqamah, minta kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk terus beribadah setelah Ramadan,” ujarnya.

Ke empat kata Khotib adalah Al-Mutajaddid (Si Pembelajar), berarti “yang diperbarui”, yaitu seseorang yang mengalami pembaruan spiritual, moral, dan ibadah selama bulan suci ini.

“Berbeda dengan Al-Mujaddid (pembaharu), yang biasanya merujuk pada sosok yang membawa pembaruan dalam agama, Al-Mutajaddid lebih bersifat personal, yaitu orang yang memperbarui dirinya sendiri dalam aspek keimanan dan ketakwaan,” katanya.

Menurutnya, Ramadan menjadi momentum perubahan bagi mereka. Mereka setelah Ramadan semakin ingin mendalami ilmu agama dan memperbaiki diri, Mereka mulai ikut kajian, mereka berani rajin menghadiri pengajian, mulai belajar tafsir, atau mendalami pemahaman Islam lebih dalam.

وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya,” (Al qur’an Surat At Taubah Ayat 122).

“Mereka mengalami pembaruan diri setelah menjalani ibadah Ramadan. Ramadan dianggap sebagai momen pembersihan jiwa, sehingga setelahnya seseorang merasa menjadi pribadi yang lebih baik dan baru,” ucapnya.

Jadi, Al-Mutajaddid pasca Ramadan adalah seseorang yang mengalami perubahan positif dan terus menjaga pembaruan diri dalam kebaikan, bukan hanya selama Ramadan tetapi juga setelahnya.

Dan yang terakhir adalah Al-Mukhlis (Si Ikhlas), seseorang yang menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan, yaitu harapan pahala dan ridha Allah tanpa mengharapkan imbalan duniawi.

“Para Al Mukhlisin adalah orang-orang yang Ikhlas, semata karena Allah subhanahu wata’ala,” ujar Ghofur mengutip hadis Nabi :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab (penuh harapan akan pahala dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim).

“Mereka yang menjalani ibadah sebelum, saat, dan setelah Ramadan dengan penuh keikhlasan. Ramadan hanya menjadi bagian dari perjalanan panjang mereka dalam ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Setelah Ramadan, penting untuk tetap menjaga semangat beribadah agar tidak kembali ke kebiasaan lama yang tidak diridhoi Allah,” tutupnya.

Post Views: 274
Share. Facebook Telegram WhatsApp

Related Posts

Makna Adzan sebagai Seruan Persatuan Umat: Kajian Ahad Pagi PCM Ngampel Bersama Ust. Musthofa

Agustus 4, 2025

Munafik dan Mukhlis: Cermin Kontras Kehidupan yang Terungkap dalam Al-Baqarah

Juli 25, 2025

Syahdu di Pagi Ahad: Menguatkan Tauhid dan Iman kepada Hari Akhir di Halaman Panti Yatim Muhammadiyah Boja

Juni 1, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Top Posts

Andi Kusuma Brata : Bisnis Itu Tidak Hanya Mengejar Dunia, Tapi Juga Akhirat

September 27, 2024

Tawuran No, Tapak Suci Yess

Februari 2, 2024

Mengungkap dan Memahami Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Maret 29, 2025

Tema “Smart Bonja, Implementasi Sistem Penilaian Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan Antarkan Butuk Kemisih Sebagai Juara 1 Kepala Sekolah Dedikatif

Januari 13, 2025
Don't Miss
Berita

13 Tokoh Muhammadiyah Weleri Terima Penghargaan Milad ke-113 Muhammadiyah

By Redaksi

WELERI, KENDALMU.OR.ID – Terdapat 13 tokoh Muhammadiyah yang terdiri dari senior Muhammadiyah hingga Angkatan Muda…

Kemenko PM Dorong SMK Go Global, Tiga Kepala SMK Muhammadiyah Kendal Hadir di Semarang

Desember 4, 2025

Membangun Generasi Qur’ani: Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an di SD IT Muhammadiyah Cepiring

Desember 2, 2025

Mewujudkan Pernikahan Sakinah, Mawadah, dan Warohmah: Memahami Perbedaan untuk Harmoni Rumah Tangga

Desember 2, 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

logodark240

Organisasi Otonom

  • Pemuda Muhammadiyah
  • Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM)
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
  • Seni Beladiri Tapak Suci
  • Kepanduan Hizbul Wathan

Amal Usaha

  • Mina Sari Mart
  • Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal
  • Rumah Sakit Darul Istiqomah (RSDI)
  • Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA)

Lembaga

  • Lambaga Amal, Zakat, Infaq & Shodaqqoh (LAZISMU)
  • Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting
  • Lembaga Penanggulangan Bencana
  • Lembaga Pembina & Pengawas Keuangan
  • Lembaga Hikmah & Kebijakan Publik
  • Lembaga Seni Budaya & Olahraga
  • Lembaga Hubungan & Kerjasama Internasional
  • Lembaga Dakwah Khusus
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah

Majelis

  • Majelis Pustaka & Informasi (MPI)
  • Majelis Tarjih & Tajdid
  • Majelis Tabligh
  • Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian & Pengembangan
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah
  • Majelis Pendidikan Kader
  • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
  • Majelis Pelayanan Sosial
  • Majelis Wakaf & Kehartabendaan
  • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
  • Majelis Hukum & Hak Asasi Manusia

Hak Cipta @ Majelis Pustaka & Informasi PDM Kendal

Menu
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak