PATEAN.KENDALMU.OR.ID. Mewujudkan kader ulama Muhammadiyah dilakukan dengan melibatkan berbagai strategi dan upaya untuk mempersiapkan generasi ulama yang berkualitas.
Salah satu strategi mewujudkan kaderisasi ulama Muhammadiyah di Jawa Tengah adalah melalui Rakorwil Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) dan Mudir Pesantren Muhammadiyah se Jateng yang berlangsung pada Sabtu-Ahad (18-19/11) di Pondok Modern Darul Arqam Patean, Kendal.
Dalam Rakor tersebut terjadi kesepahaman bersama yang dituangkan dalam Memorandum of Undersatanding (MoU) dan siap diatandatangani kedua belah pihak antara LPPM dengan Lazismu Jawa Tengah.
Ketua LPPM PWM Jateng, KH. M. Irzal berharap MoU yang telah ditandatangani bersama dapat diwujudkan dalam bentuk nyata investasi besar kaderisasi ulama Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sekarang membutuhkan ulama’, dan masa depan dapat diwujudkan melalui sistem perkaderan ulama” kata Irzam.
Diterangkan, Muhammadiyah wajib memiliki ulama di masa depan yang berperan dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
“Muhammadiyah memiliki peran penting dalam pendidikan di Indonesia, tidak hanya dalam menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga dalam menciptakan nilai-nilai sosial, budaya, dan tata laksana dalam kehidupan bermasyarakat. Ulama Muhammadiyah berperan dalam menciptakan generasi yang menguasai ilmu non-agama dan agama, serta mampu memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam” bebernya.
Dalam segmen dakwah, lanjut Irzam, ulama Muhammadiyah memiliki peran dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat, toleran, dan berwawasan ke depan. Mereka juga berperan dalam memurnikan ajaran Islam, membangun musholla, dan mengajak masyarakat untuk beribadah.
“Untuk perberdayaan masyarakat, ulama Muhammadiyah juga berperan melalui program-program sosial, kesehatan, maupun ekonomi. Mereka diharapkan memiliki sensitivitas terhadap permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat” imbuhnya.
Direktur Lazismu Jateng, Ikhwanussofa mengatakan, Lazismu Jawa Tengah memiliki komitmen sebagai pelopor mewujudkan kader ulama.
“Kami siap membantu LPP PWM Jawa Tengah dalam wujudkan kader ulama persyarikatan Muhammadiyah dengan skema beasiswa kader pesantren,” kata Ikhwan.
Dijelaskan, Lazismu selain menyiapkan beasiswa kader pesantren ke depan sebagai ulama’, jauh lebih penting Lazismu dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan kader ulama yang tidak hanya memiliki keilmuan agama, tetapi juga memiliki pemahaman dan keterampilan dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
“Melalui program-program pemberdayaan ekonomi dan sosial, Lazismu dapat membantu menciptakan ulama yang tidak hanya berkualitas dari segi keilmuan agama, tetapi juga memiliki pemahaman yang luas tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat” ujarnya.
Rakorwil LPPM Jateng diikuti utusan dari LPPM PDM dan Mudir Pesantren Muhammadiyah se Jateng.
Rakor ditutup dengan penandatanganan MoU oleh Ketua LPPM Jateng dengan pihak Lazismu yang disaksikan oleh Wakil Ketua PWM Jateng, M. Abdul Hisyam, Pembina Asfa Foundation, Anang Masyhadi. (fur)