Oleh H. Ikhsan Intizam, Lc, M. Ag
KENDALMU.OR.ID. Tanah yang terletak di lokasi strategis, seperti di pinggir jalan atau memiliki akses langsung ke jalan utama, memiliki nilai yang lebih tinggi.
Lokasi ini memberikan aksesibilitas yang lebih baik serta pemandangan yang lebih menarik, sehingga membuatnya lebih diminati oleh orang banyak.
Seperti sebidang tanah plus bangunan rumah yang terletak di tengah kota, pasti mahal harganya.
“Rumah itu sudah ada yang nawar, tapi istri saya tidak membolehkan untuk di jual,” kata mas Khafid Sirotudin.
Harga tanah di jalan Pemuda Kendal per meternya sekitar 6 juta. Bisa dibayangkankan berapa nominal uang yang akan di terima. Jika punya 100m saja sudah 600 juta. Apalagi luasnya 125 meter persegi.
Kami, takmir Masjid Mujahidin gerak cepat, mendengar rumahnya Mas Khafid ada yang nawar, langsung cari info barangkali bisa dibeli takmir. Dengan harapan, ah wonge dewe bisa lebih murah dan mbayarnya lebih lunak..
Setelah janjian, kita meluncur ke rumah Mas Khafid di Weleri, bincang bincang banyak hal, sampai pada maksud untuk membeli rumah tersebut. Takmir sudah sepakat menawar 400 juta, dengan pembayaran angsur.
Khee…kheee…tawa renyah Mas Khafidh mendengar penawaran kita..
“500 juta ndak papa Mas,”
Kembali senyum khasnya mengembang.
“Sampingnya saja dibeli 600 juta…masak punyaku 500 juta…”
“Okee….Lha Mas Khafid ngasih harga berapa?”
Saya, Mas M. Hafidz (Kendal), Pak Ismaini selaku Ketua PCM Kendal, Mas Tahsin dan Mas Slamet, sudah mulai kendor nyalinya…
Mas Khafid juga ndak buka harga..kita semakin bingung…
Sambil mempersilahkan teh yang sudah mulai dingin, agar suasana tidak kaku, Mas Khafid mulai fokus membahas rumah tersebut…
“500 juta untuk rumah itu terlalu murah…Saya ingin untung lebih banyak…Kemarin di tawar 500 juta lebih saja saya tidak berikan apalagi dibawahnya…”
Gini aja..
Tiba-tiba Mas Khafid masuk sebentar..
Duduk sambil membawa sebuah sertifikat..
“Mas Ikhsan dan teman-teman Kendal, ini sertifikat rumah itu, saya tidak akan jual, berapapun tawarannya…Saya ingin berdagang dengan Allah,” ucap Mas Khafid membuat kami belum tahu apa maksudnya.
“Maka bismillah, atas kehendak istri saya, Mbak Nana, dan restu ibu saya… Tanah dan rumah yang dekat Masjid Mujahidin itu kita wakafkan untuk masjid… Terserah mau dibuat apa yang penting bermanfaat,” jelas Mas Khafid membuat kami terharu.
Mak jleb… Rasanya, seperti tidak percaya, kita semua bengong, saling pandang dibuatnya…
Diluar dugaan, harapan yang sudah kendor dan pasrah tidak bisa memiliki rumah itu, kini terdengar justru akan diberikan, diwakafkan dan dikembangkan
Maasyaa Allah…
Dan Alhamdulillah sekarang kami syukuri, kami renov rumah tersebut menjadi Rumah Makan milik Masjid Mujahidin. Yang semua hasil keuntungannya akan digunakan untuk kepentingan masjid dan jamaah.
“Trimakasih mas Khafidh, terima kasih Mbak Nana dan keluarga besarnya,”
“Jazaakumullah ahsanal Jaza,” imbuhnya.
Semoga rumah makannya laris manis terus, sehingga kebermanfaatan dan keberkahan wakaf ini semakin banyak.
Ayooo…. Larisi warung Mbak Nana..
Yang makan di situ berarti turut beramal jariyah…
#OrangcerdasituWAQIF
22 September 2021
*) Ketua Takmir Masjid Mujahidin Kendal, Ketua PDM Kendal.