KENDAL.KENDALMU.OR. ID. Upaya penguatan Muhammadiyah di Kab. Kendal terus dilakukan, salah satunya melaksanakan program kegiatan pelatihan manajemen qurban.
Pelatihan manajemen qurban sebagai ikhtiar untuk menguatkan 3 J (Jamaah, Jam’iyah, dan Jariyah) yang menjadi penyangga utama Muhammadiyah di Jawa Tengah.
Jamaah semakin yakin dan percaya, karena hewan qurban dikelola dengan benar. Jami’yah, organisasi Muhammadiyah dikelola oleh sumber daya insani yang profesional, dan Jariyah, Amal Usaha Muhammadiyah semakin kuat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua PDM Kendal, Romanto Pribadi sebelum membuka kegiatan pelatihan manajemen qurban yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh PDM Kendal bekerja sama dengan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PDM Kendal, yakni Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR), Lazismu, dan Lembaga Pengemabngan Masjid dan Musholla (LPMM).
“J pertama adalah Jamaah. Maksudnya jamaah Muhammadiyah harus solid, berkualitas, kuantitas dan sungguh-sungguh dalam menggerakan dan memajukan Muhammadiyah,” kata Romanto yang juga Koordinator Majelis Tabligh PDM Kendal, Sabtu (1/6/2024)
Dia menjelaskan, Pelaksanaan manajemen qurban, tidak hanya urusan Muhammadiyah, tetapi juga menyangkut pemerintah dan ummat.
“Berkurban membutuhkan koordinasi dan partisipasi pemerintah, karena ada aspek kepastian dari Dinas Pertanian dan Pangan, bahwa hewan yang dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha adalah hewan yang sehat, bebas penyakit, dan aman untuk dikonsumsi,” ungkapnya.
Adapun aspek masyarakat karena prosesi qurban disaksikan langsung oleh masyarakat luas dan dinilai sejauh mana trnasparansi ritual qurban berlangsung.
Romanto berharap, manajemen qurban dikelola yang mencakup beberapa aspek, diawali dengan planning, perencanaan yang matang, dilanjutkan dengan aksi sesuai yang direncanakan, dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan.
Sedangkan Ketua Majelis Tabligh PDM Kendal, Ustadz Muhammad Aliun mengatakan, pelaksanaan pelatihan manajemen qurban merupakan program tahunan yang dilaksanakan bekerja sama dengan beberapa UPP.
“Kami perlu menggandeng dengan beberapa UPP dalam melaksanakan pelatihan manajemen qurban,” kata Aliun.
Dia menjelaskan, pelaksanaan majanemen qurban menitik beratkan pada praktek menyembelih yang dilakukan setelah pembukaan dipandu langsung oleh master Juru Sembelih Halal (Juleha) Kab. Kendal, Lilik Kholidin dibantu tim Juleha.
Selain manajeman qurban, ke depan dalam waktu dekat Majelis Tabligh akan melaksanakan pelatihan pemulasaraan jenazah dan sekolah mubaligh.
“Pelaksanaan pelatihan pemulasaraan jenazah akan dilaksanakan bulan Juni ini yang melibatkan peserta dari cabang dan ranting, bekerja sama dengan LPMM Bapelurti dan UPP yang lain,” ujarnya.
Adapun untuk program sekolah mubaligh, kata Aliun, bekerja sama dengan Majleis Tabligh PWM Jateng dan UMKABA. (fur)
1 Komentar
Maasyaa Allah buagus banget dan di tingkatkan kembali