NGAMPEL.KENDALMU.OR.ID. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dari 3 hingga 6 September 2024 memiliki makna penting, terutama bagi umat Islam di negara dengan mayoritas penduduk Muslim ini, namun dalam penyambutannya jangan kebablasan, karena toleransi kebablasan dapat menimbulkan kekhawatiran akan terusiknya zona nyaman yang dianggap sebagai keteraturan oleh sebagian masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua PCM Ngampel, Kendal. Ustadz Adi Ismanto dalam pengajian Ahad Pagi (8/9/2024) di aula Kec. Ngampel.
Dikatakan, umat Islam memang dianjurkan untuk bertoleransi dengan non muslim.
“Dalam Islam, konsep toleransi beragama didasarkan pada prinsip saling menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan, namun dengan batasan-batasan tertentu,” kata Usradz Adi.
Dijelaskan, toleransi dalam Islam adalah dalam pengertian muamalah (interaksi sosial), bukan untuk saling melebur dalam keyakinan atau bertukar keyakinan.
“Toleransi berarti saling mengendalikan diri dan menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikan masing-masing tanpa merasa terancam keyakinan maupun hak-haknya,” ujar Adi Ismanto yang juga Kepala SMP Sabilurrosyad Ngampel.
Dibagian lain Ustadz Adi mengingatkan bahaya berteman atau meminta bantuan kepada non muslim.
“Pertemanan dengan non-Muslim dapat mempengaruhi akidah dan perilaku seorang Muslim. Ada kemungkinan bahwa seorang Muslim bisa terpengaruh untuk mengikuti kebiasaan atau nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran Islam,” kata Adi mengutip Al Quran Surat Ali Imran ayat 110. ‘Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nâsi ta’murûna bil-ma‘rûfi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tu’minûna billâh, walau âmana ahlul-kitâbi lakâna khairal lahum, min-humul-mu’minûna wa aktsaruhumul-fâsiqûn.’ (Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik)