KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal melakukan penandatanganan bersama tentang kerja sama International Relation Office, sebuah kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah di kancah internasional dan kualitas sumber daya manusia.
Penanda tanganan MoU tersebut dilakukan oleh kedua belah pihak, yakni Wakil Rektor IV Unimus, Muhammad Yusuf bertindak dan atas nama International Relation Office (IRO) Unimus dengan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Inu Indarto.
Wakil Rektor IV Unimus, Muhammad Yusuf mengatakan, perjanjian kerjasama ini dimaksudkan sebagai usaha mewujudkan pelaksananan Program Tri Darma Perguruan Tinggi dan Penguatan Program Internasionalisasi sekolah di bawah naungan Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kab. Kendal
“Perjanjian kerjasama dilakukan dalam rangka pengembangan sekolah dasar dan menengah Muhammadiyah di Kendal sekaligus juga melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Yusuf, Rabu (3/6/2024) di aula PDM Kendal.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, kerja sama ke dua belah pihak meliputi bidang pendidikan, pengenalan kegiatan internasionalisasi yang dapat dilakukan dalam bentuk pertukaran guru/dosen, pelajar/mahasiswa dengan perguruan tinggi di luar negeri yang berkualias.
Diharapkan MoU ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui kerjasama dengan universitas lain di luar negeri, memungkinkan pertukaran informasi dan penelitian yang lebih luas.
Sedangkan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Inu Indarto menyambut baik atas penanda tanganan MoU antara Unimus dengan Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal.
“Ini sebuah kehormatan yang baik dari Unimus kepada Majelis Dikdasmen untuk melakukan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah di Kendal,” kata Inu.
Diungkapkan, beberapa waktu lalu terdapat beberapa sekolah Muhammadiyah yang telah melakukan International Study and Culture Exchange Program Indonesia Turkiye, sebuah program pertukaran pelajar Indonesia ke negeri kebab, Turki.
“Program ini bisa dilaksanakan lebih lanjut sebagai upaya meningkatkan kualitas siswa maupun guru dan dosen,” ujarnya.
Inu Indarto berharap MoU dapat meningkatkan berbagai aktivitas akademik dan ilmiah, seperti kursus, konferensi, seminar, dan lain-lain, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.
Turut hadir menyaksikan pendanda tangan MoU sejumlah kepala sekolah Muhammadiyah di Kab. Kendal. (fur)