KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Menutup tahun 2023 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal melalui Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) menggelar pelantikan 17 Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se Kab. Kendal.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan SK oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Sutadi.
Mereka dilantik oleh Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Jateng, Karnadi Hasan didampingi Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam, dan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Inu Indarto.
Prosesi pelantikan yang khidmad tersebut berlangsung pada Selasa (26/12) di Pendopo Agung Bahurekso Kendal.
Ke 17 Kepala Sekolah/Madrasah tersebut yang dikukuhkan ada yang periode ke 2 dan ada sebagai pengganti karena masa jabatan periode 4 tahun lalu telah berakhir, yaitu Kepala SD Muh Boja, Wahyu Firgiyanto menggantikan Sri Wijaya, Kepala SD Muh Pegandon, Dwi Sufitri menggantikan Afif Syaefudin, Kepala SMP Muh 4 Sukorejo, Dyah Rohmiatun menggantikan Amrul Hidayat, Kepala SMP Muh 5 Cepiring, Dian Widiyanti menggantikan Moh Nasir, Kepala SMP Muh 7 Pegandon, M. Syauqi Khairul Mujib menggantikan Sofiyana, Kepala SMP Muh 9 Gemuh, Siti Allifah Jaoharoh menggantikan Muh Sobirin, dan Kepala SMA Muh 4 Kendal, Siti Rofingoh menggantikan Sunarmi. Adapun Kepala Sekolah/Madrasah periode kedua yaitu Kepala SD Muh Purin, Ahmad Sofi Irwanto, Kepala SD Muh Cepiring, Siti Fadhilah, Kepala MI Muh Bangunsari, Romy Fahmy Firdause, Kepala MI Muh Caruban, Safi’i, Kepala MI Muh Purworejo, Siti Tohiroh, Kepala MI Muh Sarirejo, Siti Baroroh, Kepala MI Muh Sukomulyo, Eny Subekti, Kepala MI Muh Plantaran, Sri Lestari, Kepala SMA Muh 1 Weleri, Nurrudin, dan Kepala SMA Muh 3 Kaliwungu, Ashar Cahyono.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Inu Indarto mengatakan, pelantikan 17 kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah sebagai hadiah terindah karena dilaksanakan di penghujung tahun 2023.
“Pelantikan di akhir tahun ini sebagai hadiah terindah yang diharapkan mampu memotivasi kepada seluruh kepala sekolah untuk lebih mengembangkan dan memajukan amal usaha yang dipimpinnya” kata Inu.
Dikatakan, menghadapi tahun 2024 yang tidak lama lagi akan datang merupakan tahun tantangan bagi sekolah Muhammadiyah.
“Tantangan yang dihadapi oleh seorang kepala sekolah menghadapi tahun baru dapat meliputi berbagai aspek, seperti manajemen sekolah, perubahan kebijakan pendidikan, teknologi informasi, dan pengembangan profesional” ujarnya.
Dia berharap dalam menghadapi tantangan tersebut seluruh kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah bekerjasama, berkolaborasi sesama kepala sekolah, Majelis Dikdasmen PNF dan PCM setempat.
Sementara itu Ketua PDM Kendal, Ihsan Intizam mengakui sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Kendal beragam kondisinya, belum semuanya menunjukkan kemajuan yang maksimal.
Ikhsan meminta kepada setiap kepala sekolah Muhammadiyah di Kendal nyekrup dengan PCM setempat karena kunci kemajuan lembaga pendidikan Muhammadiyah salah satunya berkolaborasi dengan PCM.
“Kepala sekolah Muhammadiyah harus sering-sering berkumpul dengan PCM untuk mendiskusikan suatu masalah atau permasalahan guna memahami strategi memajukan sekolah Muhammadiyah. Kepala sekolah harus sering hadir di setiap kegiatan Muhammadiyah di cabangnya” pintanya.
Sedangkan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Jateng, Karnadi Hasan dalam arahannya mengingatkan, siapapun yang bekerja di AUM harus taat kepada Khittoh Perjuangan Dakwah Muhammadiyah.
Diterangkan, pelaksanaan Khittah Perjuangan dalam bidang pendidikan dengan menyempurnakan organisasi dan merapikan administrasi, memperbanyak amal dan mempertinggi mutunya, serta menjiwai pribadi anggota dan pimpinan dengan memperdalam tauhid, menyempurnakan ibadah, mempertinggi akhlak, dan memperluas ilmu pengetahuan.
Karnadi juga memahami, amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PNF dan pelaksananya adalah kepala sekolah/madrasah.
“Keberhasilan dan kemajuan sekolah Muhammadiyah tidak bisa dibangun oleh seorang diri. Sampaikan apa yang menjadi permasalahan di sekolahan sebagai wujud kepedulian untuk dicarikan solusi yang tepat” katanya.
Karnadi Hasan yang juga dosen UIN Wali Songo Semarang berharap peran kepala sekolah Muhammadiyah tidak sebatas menyusun perencanaan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinasikan dan melakukan evaluasi, menyelenggarakan administrasi dan supervisi.
“Lebih dari itu kepala sekolah berperan sebagai marketing, sebagai mubaligh atau mubalighot di masyarakat dalam rangka mempromosikan sekolah yang dipimpinnya” ujarnya.
Hadir dalam pelantikan antara lain Ortom tingkat daerah Kendal, sejumkan ketua PCM di Kab. Kendal, dan Kemenag Kab. Kendal yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Mukhamad Muslikhan. (fur)