PURIN.KENDALMU.OR.ID. Turba (Turun ke bawah) atau Sillaturrahmi di bulan Ramadhan 1445 H oleh PDM Kendal putaran pertama jatuh di PCM Purin yang di tempatkan di SD Muhammadiyah Purin diikuti oleh 4 PCM yakni Purin, Kota Kendal, Ngampel dan Patebon. Masing-masing PCM tersebut hadir diikuti oleh UPP, dan Ortom tingkat cabang.
Sekretaris PDM Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat mengatakan, PDM Kendal ingin mengetahui isian penjabaran kriteria Cabang dan Ranting yang telah kami kirim
“Dari isian itulah kami bisa mengetahui keberadaan Cabang dan Ranting seperti apa,” kata M. Noer Agoes Hidayat, Jum’at sore (15/3/2024).
Diterangkan, penjabaran beberapa kriteria cabang dan ranting merupakan indikator kinerja utama atau ukuran kinerja terpilih yang mencakup 3 J, yaitu Jamaah ( Membangun jamaah berbasis Masjid atau Musholla, PCM, PRM ), Jam’iyah (Membangun organisasi secara profesional lewat penguatan prospektif SDM, Sistem, Jaringan, keuangan), dan Jariyah (Penguatan 4 pilar Amal Usaha Muhammadiyah ).
“Penjabaran kriteria berisi 23 pertanyaan yang harus dijawab oleh Cabang dan Ranting. Dan setiap kriteria harus ada bukti pendukung. Misalnya adanya papan nama, menyelenggarakan pengajian pekanan,” ujarnya.
Menurut M Noer Agoes Hidayat, sebuah organisasi bisa dikatakan kuat apabila memiliki sistem, data, jaringan dan personal yang kuat dan saling kait mengkait.
“Jadi di Muhammadiyah tidak hanya membahas satu bidang, tetapi banyak majelis dan lembaga yang saling berkaitan dan bersinergi, sehingga ketika kita membutuhkan qori’, mubaligh, kita tidak kesulitan, karena bydata ada,” ungkapnya.
M. Noer Agoes Hidayat berharap melalui sillaturrahmi di Ramadhan ini kita saling bersinergi dan belajar kepada PCM yang dinilai maju dalam mengembangkan amal usaha.
Dalam acara Turba tersebut juga diadakan dialog ke 4 PCM dengan PDM tentang permasalahan yang dialami oleh masing-masing cabang. Seperti PCM Purin yang akan membeli tanah untuk pembangunan masjid. PCM Kota Kendal yang menilai keberadaan Masjid Mujahidin sebagai Masjid percontohan harus lebih mendapat perhatian PDM Kendal. Sedangkan permasalahan PCM Ngampel belum dimulainya penyelesain tanah wakaf yang terbengkelai lebih dari 2 tahun. Adapun PCM Patebon mengungkap akan membangun toko mini market.
Menyinggung tentang tanah wakaf persyarikatan, Wakil Ketua PDM Kendal, Djamzuri mengatakan, sampai saat ini masih banyak tanah wakaf yang belum terselesaikan, seperti di Weleri dan Sukorejo.
“Setelah hari raya kita bergerak lagi, melakukan kunjungan ke cabang-cabang dalam rangka menyelesaikan harta benda milik Muhammadiyah yang masih berceceran,” kata Djamzuri.
Sedangkan Wakil Ketua PDM, Romanto Pribadi, menyampaikan tentang pengajian khusus pimpinan yang dinilai sangat penting.
“Pimpinan itu harus memiliki pemahaman lebih dibandingkan dengan anggota tentang keagamaan terkait dengan masalah fiqih, tarjih, ideologi, dan lainnya,” kata Romanto.
Dia melihat kajian-kajan ke Islaman di AUM belum terlihat secara keseluruhan, hanya ada di beberapa AUM besar seperti RSI.
“Kajian rutin di sekolah/madrasah Muhammadiyah, di AUM Kesehatan, dan AUM pendidikan tinggi, seperti di Umkaba harus ditingkatkan yang bisa mengkondisikan sehingga semua pegawai Muhammadiyah bermanhaj tarjih Muhammadiyah,” harapnya.
Tidak ketinggalan Ketua PD Aisyiyah Kendal, Nurul Qomariyah meminta adanya sinergi Muhammadiyah dan Aisyiyah di tingkat Cabang dalam melaksanakan program kerja.
Dia menyampaikan bahwa semua Cabang sudah memiliki PAUD atau TK ABA yang dikelola oleh Aisyiyah, kecuali Cabang Ngampel.
Dia berharap PCA Ngampel segera mendirikan PAUD atau TK ABA dan PDA Kendal siap membantu dalam pembuatan proposal pengajuan pendirian.
Turba putaran pertama ditutup dengan sholat isya’ dan tarawih bersama dengan imam sholat Ustadz Adi Ismanto. (fur)